Maramis, Alfinkar Gannoty (0564094) (2009) Kampanye Peningkatan Penghargaan Masyarakat terhadap Penyandang Tunarungu dengan Pengenalan Bahasa Isyarat. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0564094_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (288Kb) | Preview |
|
Text
0564094_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1793Kb) |
||
|
Text
0564094_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (797Kb) | Preview |
|
Text
0564094_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (334Kb) |
||
Text
0564094_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (644Kb) |
||
Text
0564094_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (9Mb) |
||
|
Text
0564094_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (259Kb) | Preview |
|
Text
0564094_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (341Kb) |
||
|
Text
0564094_References.pdf - Accepted Version Download (263Kb) | Preview |
Abstract
Problem ketunarunguan, merupakan problem yang sudah sangat mengakar dalam kehidupan bermasyarakat di negeri kita, khususnya daerah Jawa Barat. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Selain dari luar, faktor dari dalam juga sangat mempengaruhi banyak sekali problem-problem yang berhubungan dengan masyrakat tunarungu. Menurut survei daripada kalangan dan juga kelompok yang berminat terhadap kaum tunarungu, didapat fakta bahwa kaum tunarungu sekarang masih sangat kurang diperhatikan baik itu oleh masyarakat, maupun anggota keluarga sendiri. Kurangnya perhatian keluarga, merupakan faktor nomor satu yang membuat para kaum tunarungu sangat kurang berkembang dan maju secara jasmani maupun rohani. Ketakutan keluarga dalam cara bersosialisasi, membuat banyak keluarga menghambat kemajuan kaum tunarungu dengan dibatasinya hak-hak mereka. Kebanyakan tidak diperbolehkan keluar rumah dan bergaul dengan masyarakat lain. Faktor ekonomi serta kebutuhan lain, membuat kebutuhan kaum tunarungu kurang mendapat perhatian dan tempat pertama. Mastarakat juga sangat berperan dalam timbulnya problem ketunarunguan. Hasil analisis dan observasi, membuktikan bahwa masyarakat masih sulit memberikan kesempatan bagi kaum tunarungu untuk berkembang, baik dari segi pendidikan maupun pekerjaan. Alasan komunikasi yang sulit, merupakan alasan kunoyang masih dipegang oleh masyarakat umum. Kurangnya lahan pendidikan yang membantu mengembangkan alat komunikasi utama kaum tunarungu, yaitu Bahasa Isyarat juga membuat hubungan sosial satu sama lain agak terganggu. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana yang dapat membantu menghimbau dan mengajak masyarak dan juga keluarga-keluarga untuk memberi kesempatan dan juga hak yang dimiliki kaum tunarungu secara lebih baik dan seimbang. Dengan pengangkatan harkat dan martabat para kaum tunarungu, maka kita membantu perkembangan Sumber Daya Manusia lain yang dimiliki bangsa Indonesia, yaitu para kaum tunarungu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty of Arts & Design > 64 Visual Communication Design Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 10 Mar 2015 07:54 |
Last Modified: | 10 Mar 2015 07:55 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/10910 |
Actions (login required)
View Item |