Willianto, Elwina (1064054) (2014) Re-Branding One Day No Rice di Depok. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1064054_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (159Kb) | Preview |
|
Text
1064054_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (184Kb) |
||
|
Text
1064054_Chapter 1.pdf - Accepted Version Download (222Kb) | Preview |
|
Text
1064054_Chapter 2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (217Kb) |
||
Text
1064054_Chapter 3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2658Kb) |
||
Text
1064054_Chapter 4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2977Kb) |
||
|
Text
1064054_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (84Kb) | Preview |
|
Text
1064054_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (325Kb) |
||
|
Text
1064054_References.pdf - Accepted Version Download (150Kb) | Preview |
Abstract
One Day No Rice adalah gerakan yang menghimbau masyarakat Indonesia untuk mengurangi mengomsumsi nasidalam 1 hari saja dan memanfaatkan aneka ragam pangan bahan lokal, seperti umbi-umbian. Gerakan ini muncul berdasarkan Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman KomsumsiPangan (P2KP) berbasis sumber daya lokal. Masyarakat Indonesia mempunyai ketergantungan terhadap nasi, sehingga belum lengkap rasanya jika belum mengomsumsi nasi, maka cara pandang inilah yang membuat pemerintah harus mencari alternatif lain untuk mengurangi komsumsi pangan beras demi menanggulangi krisis pangan dunia dan mengurangi pengeluaran kas negara. Di tahun 2014, Indonesia berencana untuk menghentikan impor beras, bayangkan jika masyarakat Indonesia masih terbiasa mengomsumsi nasi tanpa adanya persediaan beras yang cukup. Depok adalah kota yang benar-benar bertekad melaksanakan gerakan ini dengan baik. Sayangnya, setelah 3 tahun gerakan ini dilaksanakan, namun, keberhasilannya masih seputar di daerah Pemerintah Depok. Hal ini terjadi karena sosialisasi ODNR hanya berupa sosialisasi saja dan belum mempunyai identitas & strategi visual yang tepat. Sehingga, rebranding ODNR adalah solusi yang terpilih. Re-branding ODNR yang akan dibuat adalah dengan memberikan identitas yang baru yang sesuai dengan sasaran pasar. Di antaranya adalah logo, dengan media utama kemasan produk ODNR. Dengan dukungan media promosi seperti, unconventional poster, mini booth, exhibition booth, x-banner, video memasak, brosur, merchandise; totebag, celemek, dan brosur tata cara memasak. Diharapkan dengan memposisikan ODNR sebagai solusi makanans ehari-hari, masyarakat Depok akan tertarik dan melaksanakan gerakan tersebut dan menjadikan ODNR sebagai lifestyle yang baru.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | One Day No Rice, umbi-umbian, Indonesia |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty of Arts & Design > 64 Visual Communication Design Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 04 Feb 2015 02:32 |
Last Modified: | 04 Feb 2015 02:32 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/10215 |
Actions (login required)
View Item |