Studi Deskriptif Mengenai Reseliency Pada Anak Jalanan Usia 13 - 15 Tahun Yang Bersekolah dan Tergabung Dalam LSM "X" di Bandung

Sanjaya, Katarina (0430210) (2010) Studi Deskriptif Mengenai Reseliency Pada Anak Jalanan Usia 13 - 15 Tahun Yang Bersekolah dan Tergabung Dalam LSM "X" di Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0430210_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (78Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0430210_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (358Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0430210_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (179Kb) | Preview
[img] Text
0430210_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (182Kb)
[img] Text
0430210_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (375Kb)
[img] Text
0430210_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (112Kb)
[img]
Preview
Text
0430210_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (98Kb) | Preview
[img] Text
0430210_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (74Kb)
[img]
Preview
Text
0430210_References.pdf - Accepted Version

Download (14Kb) | Preview

Abstract

Banyaknya tekanan yang dihadapi anak jalanan di masa sekarang membuat tak sedikit dari antara mereka menyerah dan memutuskan untuk berhenti sekolah. Tetapi disisi lain tidak sedikit juga yang memiliki kemampuan untuk bertahan tetap bersekolah demi untuk meraih cita-cita atupun untuk mengubah nasib mereka di kemudian hari. Kemampuan inilah yang menjadi perhatian menarik bagi peneliti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan resiliency anak jalanan usia 13 - 15 tahun yang bersekolah dan tergabung dalam LSM X di Bandung. Responden yang diteliti sebanyak 52 orang. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Terdapat alat ukur yang digunakan merupakan modifikasi dari peneliti dan mengacu pada teori resiliency dari Bonnie Benard (2004) yang berjumlah 47 item yang dibagi dalam 4 aspek. yaitu social competence, problem solving, autonomy, dan sense of purpose. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan Alpha Cornbach dengan menggunakan program SPSS 17. Berdasarkan hasil uji validitas diperoleh hasil untuk resiliency memiliki koefisien validitas yang berkisar dari 0.378 sampai 0.995, dengan reliabilitas 0.988. Hasil penelitian menggambarkan bahwa anak jalan dengan resiliency yang tinggi cenderung memiliki kemampuan social competence, problem solving, autonomy dan sense of purpose yang tinggi. Hal ini terlihat jelas dari hasil yang didapatkan , terdapat 51 (98.8%) responden yang memiliki resiliency yang tergolong tinggi. Dari 51 responden ini, presentase yang memiliki kemampuan social competence yang tinggi berjumlah 98.04% responden. Dari aspek problem solving, terdapat 96.08% responden yang tergolong tinggi. Dari aspek autonomy, terdapat 96.08% responden yang tergolong tinggi dan dari aspek sense of purpose, terdapat 100% responden tergolong tinggi. Peneliti menganjurkan untuk orang-orang yang bergerak dalam bidang sosial dan juga pendidikan agar dapat membantu dan memotivasi anak-anak jalanan yang ingin memiliki masa depan yang lebih baik dengan membantu menyalurkan mereka ke tepat yang dapat mendukung dan membantu mewujudkan cita-cita mereka, maupun tidak mendeskriminasi mereka di lingkungan yang seharusnya menjadi sarana pendukung bagi anak-anak jalanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gambaran resiliency pada anak jalanan usia 13 – 15 thun yang besekolah dan tergabung dalam LSM “X” di Bandung. Responden yang diteliti sejumlah 52 orang. Rancangan yang digunakan dalampenelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif dengan tehnik survey. Alat ukur yang digunakan merupakan modifikasi dari peneliti Terdapat alat ukur yang digunakan merupakan modifikasi dari peneliti dan mengacu pada teori resiliency dari Bonnie Benard (2004) yang berjumlah 47 item yang dibagi dalam 4 aspek. yaitu social competence, problem solving, autonomy, dan sense of purpose. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan Alpha Cornbach dengan menggunakan program SPSS 17. Berdasarkan hasil uji validitas diperoleh hasil untuk resiliency memiliki koefisien validitas yang berkisar dari 0.378 sampai 0.995, dengan reliabilitas 0.988. Hasil penelitian menggambarkan bahwa anak jalan dengan resiliency yang tinggi cenderung memiliki kemampuan social competence, problem solving, autonomy dan sense of purpose yang tinggi. Hal ini terlihat jelas dari hasil yang didapatkan , terdapat 51 (98.8%) responden yang memiliki resiliency yang tergolong tinggi. Dari 51 responden ini, presentase yang memiliki kemampuan social competence yang tinggi berjumlah 98.04% responden. Dari aspek problem solving, terdapat 96.08% responden yang tergolong tinggi. Dari aspek autonomy, terdapat 96.08% responden yang tergolong tinggi dan dari aspek sense of purpose, terdapat 100% responden tergolong tinggi. Peneliti menganjurkan untuk orang-orang yang bergerak dalam bidang sosial agar dapat membantu dan memotivasi anak-anak jalanan yang ingin memiliki masa depan yang lebih baik dengan membantu menyalurkan mereka ke tepat yang dapat mendukung dan membantu mewujudkan cita-cita mereka.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 01 Dec 2014 11:02
Last Modified: 01 Dec 2014 11:02
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8488

Actions (login required)

View Item View Item