Lavinia A.N., (0430079) (2010) Studi Deskriptif Mengenai Derajat Resiliensi Pada Kepala Keluarga Korban Bencana Situ Gintung Pasca Bencana Yang Berada di Pengungsian Kertamukti Jakarta. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0430079_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (59Kb) | Preview |
|
|
Text
0430079_Appendices.pdf - Accepted Version Download (180Kb) | Preview |
|
|
Text
0430079_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (91Kb) | Preview |
|
Text
0430079_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (133Kb) |
||
Text
0430079_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (161Kb) |
||
Text
0430079_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (83Kb) |
||
|
Text
0430079_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (10Kb) | Preview |
|
Text
0430079_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (42Kb) |
||
|
Text
0430079_References.pdf - Accepted Version Download (31Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan tahun 2010 dengan tujuan untuk mengetahui derajat resilience pada para kepala keluarga korban bencana Situ Gintung. Penelitian ini bersifat deskriptif dan pemilihan sample menggunakan metode purposive sampling. Menurut Bonnie Bernard, resilience adalah kemampuan individu untuk dapat menyesuaikan diri secara positif dan mampu berfungsi secara baik di tengah situasi yang menekan serta banyak halangan dan rintangan. Derajat resilience dapat dilihat dari empat aspeknya, yaitu social competence, problem solving skills, autonomy dan sense of purpose and bright future. Keempat aspek ini memiliki kecenderungan keterkaitan dengan protective factors dari keluarga, komunitas dan lingkungan kerja dimana kepala keluarga tersebut berada. Data tentang derjat Resilience diperoleh dengan menggunakan kuesioner derajat resilience yang disusun peneliti berdasarkan teori resilience oleh Bonnie Benard (2004). Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan rumus Rank Spearman diperoleh 53 item yang diterima. Validitasnya bergerak dari 0,103 sampai 0,745. Uji reliabilitas alat ukur diperoleh hasil reliabilitas 0,960 artinya reliabilitas tinggi. Subjek penelitian terdiri dari 32 orang kepala keluarga korban bencana Situ Gintung. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil penelitian, bahwa sebanyak 53,1% kepala keluarga memiliki derajat resilience tinggi dan 46,9% kepala keluarga memiliki derajat resilience rendah. Berdasarkan hasil penelitian, data penunjang memiliki kecenderungan keterkaitan dengan protective factors yang diberikan oleh keluarga, lingkungan kerja dan komunitas mereka. Diajukan saran untuk melakukan penelitian lanjutan dalam meneliti hubungan antara kategori Protective Factors dengan aspek Resilience. Bagi para kepala keluarga korban bencana Situ Gintung, diharapkan memahami seberapa tinggi derajat resilience yang dimiliki agar mereka dapat mengetahui aspek mana yang rendah pada dirinya sehingga dapat mencari sumber-sumber di lingkungan dan memanfaatkannya saat dibutuhkan. Bagi keluarga, diharapkan anggota keluarga memberikan dukungan dan perhatian bagi kepala keluarga yang masih memiliki resiliensi rendah, karena caring relationhip dari keluarga karena merupakan faktor yang mempengaruhi derajat resiliensi para kepala keluarga. Pengetahuan tersebut membuat para kepala keluarga paham akan pentingnya resilience bagi mereka, dengan begitu mereka mampu meningkatkan resilience yang mereka miliki yaitu mampu beradaptasi secara positif di lingkungan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 04 Nov 2014 11:14 |
Last Modified: | 04 Nov 2014 11:14 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8013 |
Actions (login required)
View Item |