Panggabean , Fitry Sari (0451245 ) (2007) Analisis Perbandingan Metode Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Laba Perusahaan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0451245_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (365Kb) | Preview |
|
|
Text
0451245_Appendices.pdf - Accepted Version Download (216Kb) | Preview |
|
|
Text
0451245_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (315Kb) | Preview |
|
Text
0451245_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (594Kb) |
||
Text
0451245_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (324Kb) |
||
Text
0451245_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1366Kb) |
||
|
Text
0451245_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (249Kb) | Preview |
|
Text
0451245_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (454Kb) |
||
|
Text
0451245_References.pdf - Accepted Version Download (233Kb) | Preview |
Abstract
Pemotongan pajak atas penghasilan bulanan karyawan biasanya dilakukan langsung oleh perusahaan yang bersangkutan dengan melakukan penghitungan sendiri berdasarkan peraturan Pasal 21 undang-undang perpajakan. Namun sistem ini terkadang kurang tepat karena adanya komponen yang tidak disertakan ke dalam penghitungan tersebut sehingga dapat menimbulkan angka selisih, baik pada pajak penghasilan maupun gaji yang harus dibayarkan oleh pihak perusahaan kepada karyawannya. Oleh karena itu, perlu diadakan pengelolaan komponen PPh Pasal 21. Dengan adanya pengelolaan komponen PPh Pasal 21 diharapkan dapat memaksimalkan biaya fiskal yang dapat dikurangkan terhadap penghasilan bruto sehingga penghasilan kena pajak dapat ditekan dan dikenakan tarif yang lebih rendah. Dan pada akhirnya jumlah pajak yang terutang menjadi lebih kecil dan laba setelah pajak akan meningkat. Dengan memilih metode pemotongan PPh Pasal 21 yang efektif akan memberikan dampak bagi laba perusahaan dan juga kesejahteraan karyawan. Ada empat metode pemotongan PPh Pasal 21 yaitu PPh Pasal 21 ditanggung pegawai, PPh Pasal 21 ditanggung pemberi kerja, PPh Pasal 21 diberikan dalam bentuk tunjangan pajak, dan PPh Pasal 21 di gross up Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang paling efektif dan menguntungkan baik bagi perusahaan maupun karyawan dalam pemotongan PPh Pasal 21 serta mengetahui apakah terdapat perbedaan laba perusahaan jika menggunakan masing-masing metode pemotongan PPh Pasal 21. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Untuk keperluan analisis penelitian ini, data yang digunakan adalah Laporan Laba Rugi PT X tahun 2006 dan daftar penghasilan pegawai dalam satu divisi yang berjumlah 50 orang. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan diketahui bahwa metode pemotongan PPh Pasal 21 yang paling efektif dan menguntungkan bagi perusahaan maupun karyawan adalah alternatif metode gross up karena alternatif metode ini menghasilkan jumlah pajak yang lebih kecil yang harus dibayar oleh perusahaan dan jumlah gaji terbesar yang akan dibawa pulang (take home pay) oleh pegawai dibandingkan dengan alternatif metode lainnya. Selain itu, terdapat juga perbedaan laba yang dihasilkan oleh perusahaan jika menggunakan keempat alternatif metode pemotongan PPh Pasal 21.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pajak Penghasilan Pasal 21 |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 Oct 2014 10:03 |
Last Modified: | 02 Oct 2014 10:03 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/7074 |
Actions (login required)
View Item |