Anbiya, Muhammad Meirza (0230196) (2009) Studi Deskriptif Mengenai Status Intimacy Pada Pria Homoseksual Komunitas "X" Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0230196_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (25Kb) | Preview |
|
|
Text
0230196_Appendices.pdf - Accepted Version Download (135Kb) | Preview |
|
|
Text
0230196_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (67Kb) | Preview |
|
Text
0230196_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (165Kb) |
||
Text
0230196_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (114Kb) |
||
Text
0230196_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (47Kb) |
||
|
Text
0230196_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (12Kb) | Preview |
|
Text
0230196_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (41Kb) |
||
|
Text
0230196_References.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian dengan judul Studi Deskriptif mengenai Status Intimacy pada Pria Homoseksual di Komunitas “X” Bandung ini bertujuan untuk memberikan paparan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan status intimacy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sasaran populasi dalam penelitian ini adalah pria homoseksual di komunitas “X” Bandung yang sedang berpacaran, dengan masa pacaran minimal satu tahun. Keseluruhan sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang yang memenuhi karakteristik penelitian. Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini berupa kuesioner status intimacy, dengan menggunakan skala Likert. Alat ukur ini disusun berdasarkan teori psikososial Erik Erikson yang dikembangkan oleh Jacob Orlofsky dan kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Kuesioner ini terdiri dari 73 item, dengan pengelompokan item berdasarkan 9 buah aspek status intimacy. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleeh gambaran status intimacy pria homoseksual di komunitas “X” Bandung, yaitu sebagai berikut: Presentase tertinggi status intimacy berada pada status stereotyped (46,7%) dan persentase terendah berada pada status preintimate (3,3%). Disamping itu, terdapat juga pria homoseksual komunitas “X” yang berstatus merger uncommitted (16,7%), intimate (13,3%), pseudointimate serta merger committed (10%). Dan dari hasil penelitian ini, ternyata tidak ada seorangpun dari pria homoseksual di komunitas “X” yang berstatus isolate. Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu status pria homoseksual yang sedang menjalin hubungan berpacaran adalah stereotypedd relationship(46,7%). Peneliti menyarankan bagi peneliti lain yang berminat untuk melanjutkan penelitian ini untuk meneliti lebih dalam mengenai derajat komitmen pria homoseksual.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Aug 2014 09:38 |
Last Modified: | 29 Aug 2014 09:38 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6491 |
Actions (login required)
View Item |