The Occurence of Tense Atmosphere Due To The Miscalculation of The Weightiness of The FTA in 'Twenty Four'

Chandra, Steven ( 0341056 ) (2008) The Occurence of Tense Atmosphere Due To The Miscalculation of The Weightiness of The FTA in 'Twenty Four'. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0341056_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0341056_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0341056_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (20Kb) | Preview
[img] Text
0341056_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (22Kb)
[img] Text
0341056_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (77Kb)
[img]
Preview
Text
0341056_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (22Kb) | Preview
[img] Text
0341056_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (63Kb)
[img]
Preview
Text
0341056_References.pdf - Accepted Version

Download (13Kb) | Preview

Abstract

Dalam tugas akhir ini, saya akan menganalisis tentang ketidaktepatan dalam penggunaan strategi kesantunan kepada mitra tutur lewat penelitian tentang peranan strategi kesantunan dalam serial aksi Amerika berjudul Twenty Four. Saya mengumpulkan teori mengenai kesantunan dari beberapa sumber, seperti sejumlah buku dari perpustakaan dan internet. Saya juga mengaplikasikan teori yang berkaitan dengan Pragmatics dan juga teori spesifik mengenai kesantunan dan muka, yang dalam Meaning in Interaction: an Introduction to Pragmatics disebut dengan politeness and the management of face. Face Threatening Act (FTA) adalah tindakan mengancam muka. Guna menghindari tindakan mengancam muka, penutur harus terlebih dahulu mengenal empat macam kesantunan. Guna mengetahui strategi kesantunan yang tepat dalam menyampaikan keinginan penutur, penutur harus menghargai muka mitra tutur (hearer’s face). Sebelum menghargai tentang muka mitra tutur, penutur harus mengenal the Weightiness of the FTA based on the three parameters (tolak ukur FTA yang didasarkan dalam tiga parameter) yakni Power (kuasa), Distance (jarak) and Rate of Imposition (tingkat imposisi). Setelah mengetahui tolak ukur dari FTA, penutur dapat menentukan strategi kesantunan untuk menyampaikan keinginan penutur tanpa mengancam muka mitra tutur. Kesalahan hitung tolak ukur FTA dapat menyebabkan ketidaktepatan dalam penggunaan strategi kesantunan. Kesalahan hitung tolak ukur FTA dapat mengancam muka mitra tutur. Kesalahan hitung tolak ukur FTA juga mempunyai peranan penting dalam memberikan efek terhadap atmosfir cerita. Dalam serial Twenty Four, kebanyakan atmosfir yang dihasilkan adalah berupa ketegangan. Ada beberapa alasan mengapa kesalahan hitung tolak ukur FTA dapat memberikan efek tegang dalam film seri Twenty Four. Diantaranya ialah bahwa mitra tutur dapat menjadi marah kepada penutur. Mitra tutur dapat mengancam jabatan si penutur, membentak, memukul, atau bahkan menodong senjata kepada si penutur. Hal inilah yang akan saya bahas dalam tugas akhir saya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Aug 2014 11:02
Last Modified: 19 Aug 2014 11:02
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6412

Actions (login required)

View Item View Item