Miscommunication in Amy Tan's Novels 'The Joy Luck Club' and 'Kitchen God's Wife'

Anggerani, Valerie ( 0241101 ) (2006) Miscommunication in Amy Tan's Novels 'The Joy Luck Club' and 'Kitchen God's Wife'. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0241101_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (71Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0241101_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (116Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0241101_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (83Kb) | Preview
[img] Text
0241101_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (79Kb)
[img] Text
0241101_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (231Kb)
[img]
Preview
Text
0241101_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (66Kb) | Preview
[img] Text
0241101_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (153Kb)
[img]
Preview
Text
0241101_References.pdf - Accepted Version

Download (81Kb) | Preview

Abstract

Dalam karya tulis ini, saya menganalisis kesalahpahaman yang terjadi dalam percakapan antar tokoh utama dalam dua novel karya Amy Tan, The Joy Luck Club dan Kitchen God’s Wife. Kedua novel di atas menggambarkan konflik antara dua generasi yang berbeda, yaitu antara ibu dan anaknya. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda, yaitu kebudayaan Cina dan kebudayaan Amerika. Perbedaan ini menyebabkan begitu banyak kesalahpahaman terjadi dalam percakapan mereka sehari-hari. Oleh karena itu, saya tertarik untuk menganalisis penyebab dari kesalahpahaman tersebut. Suatu perkataan dapat memiliki interpretasi yang berbeda antara pembicara dan pendengar, tergantung pada maksud pembicara yang sebenarnya. Dalam menganalisis kesalahpahaman ini, saya menggunakan teori Pragmatics, khusunya mengenai Interactional Sociolinguistics, yang berfokus pada teori dari Erving Goffman dan John Gumperz. Teori ini berkenaan dengan ilmu yang mempelajari hubungan antara budaya, lingkungan, dan bahasa. Pada akhirnya, setelah menganalisis kedua novel ini, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa ada kalanya manusia mengalami kesalahpahaman dalam percakapan sehari-hari, bahkan dengan orang yang terdekat sekalipun. Dan sering kesalahpahaman ini terjadi karena perbedaan kebudayaan. Karena itu, adalah penting bagi kita untuk belajar mengetahui perbedaan kebudayaan orang lain supaya kita dapat mengurangi kesalahpahaman yang sebenarnya dapat dihindari.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 12 Jun 2014 08:43
Last Modified: 12 Jun 2014 08:43
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6241

Actions (login required)

View Item View Item