Analisis dan Usulan Metode Kerja Guna Mengurangi Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders Pada Aktivitas Buruh Angkut Barang (Porter) (Studi Kasus Di Stasiun Kereta Api Bandung)

Eunike, Astrid Lasma ( 0923080 ) (2013) Analisis dan Usulan Metode Kerja Guna Mengurangi Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders Pada Aktivitas Buruh Angkut Barang (Porter) (Studi Kasus Di Stasiun Kereta Api Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0923080_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (109Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0923080_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (80Kb) | Preview
[img] Text
0923080_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (403Kb)
[img] Text
0923080_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (402Kb)
[img] Text
0923080_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3680Kb)
[img] Text
0923080_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3160Kb)
[img] Text
0923080_Chapter6.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1541Kb)
[img]
Preview
Text
0923080_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (619Kb) | Preview
[img] Text
0923080_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (408Kb)
[img]
Preview
Text
0923080_References.pdf - Accepted Version

Download (64Kb) | Preview

Abstract

Penanganan material secara manual (manual material handling) merupakan pekerjaan yang berpotensi membahayakan keselamatan kerja seperti timbulnya cedera pada sistem tulang dan otot (musculoskeletal disorders) selanjutnya disingkat MSDs. Pekerjaan angkut barang (porter) merupakan salah satu contoh pekerjaan yang dilakukan secara manual dan dilakukan secara berulang. Semua aktivitas manual handling yang dilakukan oleh porter di Stasiun Kereta Api Bandung dikerjakan tanpa alat bantu sehingga sepenuhnya mengandalkan kekuatan fisik. Berdasarkan hasil wawancara diketahui adanya keluhan rasa sakit pada bagian bahu dan pinggang yang dikeluhkan oleh para porter. Untuk mengidentifikasi sakit-sakit tersebut, kuesioner nordic body map diberikan. Dari kuesioner yang disebar, diketahui adanya keluhan sakit ketika porter membawa 4 bentuk barang dengan berat lebih dari 31 kg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko MSDs pada pekerjaan porter. Selanjutnya, dilakukan simulasi pekerjaan yang dibantu oleh 3 orang porter dengan 6 skenario yaitu skenario 1 adalah aktivitas pengangkatan barang dari lantai, skenario 2 adalah aktivitas membawa barang menuju gerbong kereta, skenario 3 adalah aktivitas menaruh barang ke dalam bagasi gerbong, skenario 4 adalah aktivitas menurunkan barang dari atas bagasi gerbong, skenario 5 adalah membawa barang ke lobby stasiun dan skenario 6 adalah aktivitas menurunkan barang ke atas lantai. Untuk skenario 1,3,4 dan 6 masing-masing terdapat 4 elemen kegiatan mengangkat atau menurunkan barang, dari mulai barang pertama sampai barang keempat. Pengolahan data menggunakan 2 metode yakni metode REBA (Rapid Entire Body Assesment) untuk menganalisis postur dengan menggunakan software ergofellow dan metode RML (Recommended Mass Limit) untuk menganalisis beban pengangkatan pada skenario 1 dengan perhitungan manual. Hasil dari metode REBA menyatakan bahwa dari 6 skenario, terdapat 4 skenario yang berisiko tinggi terhadap terjadinya MSDs. Untuk skenario 1 memiliki nilai risiko sebesar 8, 9 dan 9. Skenario 3 memiliki nilai risiko sebesar 9, 9 dan 8. Skenario 4 memiliki nilai risiko sebesar 9, 10 dan 11. Skenario 6 memiliki nilai risiko sebesar 9 untuk ketiga porter. Hasil pengolahan data dengan metode RML menyatakan bahwa pada aktivitas pengangkatan koper dan kardus porter mengalami nilai RI (Risk Index) diatas 1. Nilai RI untuk ketiga porter dengan barang jenis koper adalah 2.734, 2.568 dan 2.732. Sedangkan nilai RI untuk barang jenis kardus adalah 1.054, 1.047 dan 1.047 sehingga hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan pengangkatan tersebut berisiko MSDs. Oleh karena itu diberikan 2 alternatif usulan yaitu usulan perbaikan metode kerja berupa postur kerja baru yang dibantu dengan software DAZ Studio 3D 4.5 dan usulan alat bantu material handling. Kedua alternatif usulan ini dievaluasi kembali menggunakan metode REBA dan RML untuk membuktikan bahwa usulan benar-benar baik. Usulan perbaikan postur kerja yang dievaluasi menggunakan REBA menghasilkan semua elemen kegiatan yang memiliki level risiko tinggi turun menjadi level risiko menengah yakni dengan nilai risiko 6. Begitu pula dengan RML, terjadi penurunan RI terhadap pengangkatan barang bentuk koper dan kardus. Niilai RI untuk ketiga porter dengan barang jenis koper adalah 2.672, 2.660, 2.660. Sedangkan nilai RI untuk barang jenis kardus adalah 0.5909, 0. 5906, 0. 5906. Hasil perbaikan berdasarkan alat bantu material handling adalah adanya penurunan faktor risiko terhadap pengangkatan barang jenis koper menjadi 7, barang jenis kardus 6 dan barang jenis tas kepit 2. Hal ini menunjukkan bahwa nilai risiko berkurang dari risiko tinggi menjadi risiko menengah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 06 May 2014 09:27
Last Modified: 06 May 2014 09:27
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5591

Actions (login required)

View Item View Item