Susan, ( 0251336 ) (2006) Analisis Perbandingan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional Dengan Activity Based Costing (ABC) System Dalam Penetapan Harga Pokok Produk (Studi Kasus Pada RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0251336_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (237Kb) | Preview |
|
|
Text
0251336_Appendices.pdf - Accepted Version Download (112Kb) | Preview |
|
|
Text
0251336_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (341Kb) | Preview |
|
Text
0251336_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (556Kb) |
||
Text
0251336_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (377Kb) |
||
Text
0251336_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (475Kb) |
||
|
Text
0251336_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (262Kb) | Preview |
|
Text
0251336_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (47Kb) |
||
|
Text
0251336_References.pdf - Accepted Version Download (264Kb) | Preview |
Abstract
Perusahaan adalah suatu organisasimelaksanakan fungsinya dengan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan yaitu laba yang maksimum. Sistem akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya yang sangat dibutuhkan oleh manajemen. Sistem akuntansibiaya terdiri dari dua macam yaitu sistem akuntansi biaya tradisional dan activity based costing system Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kelebih akuratan antara sistem akuntansi biaya tradisional dibandingkan dengan activity based costing systemdalam pengalokasian biaya overhead terhadap produk dengan konsekuensi akhir akan menghasilkan harga pokok yang akurat pada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung khususnya pada bagian Medical Check-Up. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti melihat bahwa RSUP Dr. Hasan Sadikin dasar perhitungan harga pokok produknya dirasakan kurang tepat karena perhitungan harga pokok produk dihitung dengan membagi seluruh biaya selama periode tertentu dengan jumlah/volume aktivitas yang dihasilkan dari jenis pelayanan yang terjadi selama periode tertentu. Pada perusahaan yang memiliki lebih dari satu jenis pelayanan/produk, komponen biaya overhead tidak berbanding langsung dengan jumlah aktivitas pelayanan yang dihasilkan/jumlah produksi yang dihasilkan sehingga akan terjadi distorsidalam perhitungan harga pokok produk. Berdasarkan hasil pembahasan, peneliti menggunakan metode perhitungan harga pokok produk dengan activity based costing systemkarena dinilai lebih tepat agar informasi biaya produksi dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti memberikan kesimpulan, perhitungan harga pokok produk yang telah dilakukan tidak lagi sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini, jenis pelayanan yang volume/jumlah aktivitasnya besar mensubsidi produk yang volume/jumlah akitvitasnya sedikit. Hal ini terlihat dengan adanya overcostpada harga pokok produk untuk jenis pelayanan paket dasar dengan perhitungan sistem akuntansi biaya tradisional sebesar Rp 198.669.423 dan dengan perhitungan activity based costing systemsebesar Rp 131.141.756. Serta adanya undercostpada harga pokok produk untuk jenis pelayanan paket standar dengan perhitungan sistem akuntansi biaya sebesar Rp 186.913.134 dan dengan perhitungan activity based costing system sebesar Rp 254.440.801.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 22 Apr 2014 05:59 |
Last Modified: | 22 Apr 2014 05:59 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5383 |
Actions (login required)
View Item |