Hapina, ( 0251260 ) (2007) Peranan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Bumi dan Bangunan Dalam Upaya Meningkatkan Pencairan Pajak Tertunggak (Studi Kasus Terhadap KP PBB Bandung Satu). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0251260_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (321Kb) | Preview |
|
|
Text
0251260_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (327Kb) | Preview |
|
Text
0251260_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (435Kb) |
||
Text
0251260_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (449Kb) |
||
Text
0251260_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (365Kb) |
||
|
Text
0251260_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (240Kb) | Preview |
|
Text
0251260_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (392Kb) |
||
|
Text
0251260_References.pdf - Accepted Version Download (215Kb) | Preview |
Abstract
Pajak sebagai salah satu sumber dana dan sumber pembiayaan pembangunan yang utama dan paling penting disampingmigas dan non-migas. Untuk itu peran masyarakat dalam pemenuhan kewajiban di bidang perpajakan perlu terus ditingkatkan dalam mendorong kesadaran,pemahaman, dan penghayatan bahwa pajak adalah sumber utama pembiayaan negara dan pembangunan nasional serta merupakan salah satu kewajiban kenegaraan sehingga setiap anggota masyarakat wajib berperan aktif dalam melaksanakan sendiri kewajiban perpajakannya. Penerimaan pajak dapat bersumber dari banyak hal, salah satunya dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Melihat Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai peranan yang sangat penting bagi pembangunan dan potensinya cukup tinggi maka dipandang perlu dilakukan pengolahan dan penanganan yang lebih baik untuk meningkatkan penerimaannya. Pencapaian rencana penerimaan dan penyelesaian tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan sangat perlu untuk menunjang pengumpulan dan penerimaan pajak. Surat Tagihan Pajak merupakan dasar untuk menagih pajak yang terhutang dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang dan SuratKetetapan Pajak yang tidak atau kurang bayar setelah lewat 2 (dua) tahuntempo pembayaran dan merupakan syarat untuk dapat melakukan pelaksanaan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik koefisien korelasi Rank Spearman (rs) untuk melihat hubungan antara 2 variabel. Berdasarkan hasil uji hipotesis Non-Parametrik Rank-Spearman, diperoleh hasil Sig sebesar 0,000. dengan menggunakan taraf nyata sebesar 5% (0,05) berarti Sig<α, maka Ho: ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan Surat Tagihan Pajak (STP) pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Satu berperan secara signifikan dalam meningkatkan pencairan tunggakan pajak. Dalam hal penagihan pajak di Kantor Pelayanan PajakPajak Bumi dan Bangunan Bandung Satu masih terdapat beberapa hambatan yang menimbulkan tunggakan pajak. Peranan penagihan yang baik berpengaruh besar terhadap pencairan pajak yang tertunggak, sehingga diperlukan suatu koordinasi yang baik terutama dalam hal pelayanan dan prosedur untuk menciptakan penagihan pajak yang aman dan lancar. Berdasarkan penelitian ini, Penulis mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan Surat Tagihan Pajak (STP) berperan dalam meningkatkan tagihan tunggakan pajak meskipun upaya yang dilakukan belummaksimal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 20 Mar 2014 06:00 |
Last Modified: | 20 Mar 2014 06:00 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5189 |
Actions (login required)
View Item |