Analisis Perbandingan Pekerjaan Di Darat, Di Air Tawar dan Di Dalam Laut Dengan Metoda Jam Henti dan MTM-1 (Studi Kasus Pemasangan Pipa Di Tulamben-Karang Asem Bali)

Anggraeni, Marinna ( 0423048 ) (2009) Analisis Perbandingan Pekerjaan Di Darat, Di Air Tawar dan Di Dalam Laut Dengan Metoda Jam Henti dan MTM-1 (Studi Kasus Pemasangan Pipa Di Tulamben-Karang Asem Bali). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0423048_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (83Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0423048_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (106Kb) | Preview
[img] Text
0423048_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (343Kb)
[img] Text
0423048_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (273Kb)
[img] Text
0423048_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (261Kb)
[img] Text
0423048_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (871Kb)
[img]
Preview
Text
0423048_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (34Kb) | Preview
[img] Text
0423048_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (69Kb)
[img]
Preview
Text
0423048_References.pdf - Accepted Version

Download (27Kb) | Preview

Abstract

Dengan adanya keterbatasan daratan pada bumi ini, membuat manusia ingin mengeksploitasi laut dan luar angkasa. Manusia lebih tertarik melakukan eksploitasi laut, karena laut merupakan media yang dekat dengan daratan tempat manusia tinggal. Dengan bertambahnya pekerjaan yang dilakukan di laut maka manusia perlu meneliti bagaimana sifat dan karakteristik kerja bila dilakukan di laut. Untuk menentukan waktu penyelesaian suatu pekerjaan yang dilakukan di laut dapat dipergunakan berbagai macam metoda, salah satu caranya adalah dengan menyimulasikan dahulu pekerjaan tersebut dengan metoda jam henti di darat, di air tawar, dan di laut maupun di darat dengan MTM-1. Setelah mendapat waktu normal darat, MTM-1, tawar dan laut. Bandingkan keempat waktu normal tersebut sehingga diperoleh rasio index perbandingan yang nantinya dapat digunakan untuk memprediksikan waktu penyelesaian pekerjaan di laut. Rasio index perbandingan yang diperoleh dapat dipergunakan untuk melakukan pendekatan hasil waktu normal di darat dan di laut yaitu rasio index α1 untuk membandingkan waktu normal langsung di darat dan di air tawar, rasio index α2 untuk membandingkan waktu normal langsung di darat dan waktu normal di laut, rasio index α3 untuk membandingkan waktu normal langsung di darat dan waktu normal di darat dengan MTM-1, rasio index β1 untuk membandingkan waktu normal langsung di laut dan di air tawar dan rasio index β2 untuk membandingkan waktu normal langsung di laut dan waktu normal di darat dengan MTM-1. Setelah data waktu langsung diperoleh, data diuji untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti distribusi normal maka digunakan uji normal. Untuk mengetahui apakah data tersebut seragam maka digunakan uji seragam. Untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan cukup, maka digunakan uji cukup. Setelah data gerakan MTM-1 diolah dengan menggunakan bagan analisa, maka diperoleh waktu normal dari MTM-1, sehingga dapat diperoleh rasio index perbandingan. Untuk menguji apakah data pengamatan yang diperoleh di darat dan di laut tidak berasal dari populasi yang sama maka digunakan uji z. Untuk mengetahui apakah nilai rata-rata yang didapat dari masing-masing rasio index perbandingan adalah sama untuk keenam jenis pekerjaan, maka digunakan uji Kesamaan Rata-Rata. Untuk menguji apakah pekerjaan yang dilakukan masih sejenis dan antara index perbandingan (α1, α2, α3, β1, β2) dari tiap jenis pekerjaan tidak sama, maka digunakan Uji Anova Klasifikasi Satu Arah. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa hasil data pengamatan yang di darat dan di laut tidak berasal dari populasi yang sama. Dari hasil perhitungan, diperoleh index α1 0,78; α2 0,49; α3 1,66; β1 1,59 dan β2 3,44. Diperoleh pula kesimpulan bahwa nilai rata-rata dari masing-masing rasio index perbandingan adalah sama untuk keenam jenis pekerjaan. Selain itu diperoleh kesimpulan bahwa masing-masing rasio index perbandingan tidak mempunyai nilai rata-rata yang sama pada masing-masing jenis pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa pengukuran kerja di laut dapat didekati dengan pengukuran kerja di darat dengan menggunakan rasio index perbandingan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 04 Dec 2013 09:52
Last Modified: 04 Dec 2013 09:52
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4693

Actions (login required)

View Item View Item