Usulan Penerapan Concurent Engineering Pada Jaringan Kerja Metoda AON (Activity On Node) (Studi Kasus Pada Proyek Konstruksi Di CV.Teknik Perkasa Bandung)

Wiwiet K.N., Endang ( 0423044 ) (2008) Usulan Penerapan Concurent Engineering Pada Jaringan Kerja Metoda AON (Activity On Node) (Studi Kasus Pada Proyek Konstruksi Di CV.Teknik Perkasa Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0423044_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (87Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0423044_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (6Mb) | Preview
[img]
Preview
Text
0423044_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (20Kb) | Preview
[img] Text
0423044_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6Mb)
[img] Text
0423044_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (48Kb)
[img] Text
0423044_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (155Kb)
[img] Text
0423044_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2420Kb)
[img]
Preview
Text
0423044_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (15Kb) | Preview
[img] Text
0423044_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (137Kb)
[img]
Preview
Text
0423044_Journal.pdf - Accepted Version

Download (793Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0423044_References.pdf - Accepted Version

Download (11Kb) | Preview

Abstract

CV. Teknik Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di dalam bidang jasa konstruksi sipil. Permasalahan yang dihadapi adalah metoda rencana pekerjaan yang saat ini diterapkan yaitu diagram batang, kurang dapat memberi solusi didalam pengaturan tenaga kerja dan biaya, serta didalam pengantisipasian waktu kerja yang berubah. Untuk mengatasi itu, perusahaan ingin mengetahui metoda rencana pekerjaan yang paling efisien, sehingga proyek bisa diselesaikan secara tepat waktu dengan jumlah tenaga kerja dan penyediaan dana yang efisien. Selain itu, penggambaran aktivitas berulang dan tumpang tindih, juga merupakan permasalahan yang dihadapi perusahaan. Apabila aktivitas berulang dan tumpang tindih tidak digambarkan secara terperinci, dikhawatirkan dapat terjadi keterlambatan dalam penyelesaian kegiatan pada proyek yang akan datang. Dalam rangka mencapai tujuan ini, penulis mencoba mengusulkan metoda rencana pekerjaan dengan penerapan concurrent engineering pada jaringan kerja metoda Activity On Node (AON). Dari concurrent engineering dapat digambarkan kejelasan mengenai hubungan yang tumpang tindih dan saling berulang, sehingga menjadi sebuah aktivitas penggabungan yang dapat dimasukkan kedalam AON. Dengan perencanaan ini, kita bisa menggambarkan hubungan antara tenaga kerja yang dibutuhkan dengan biaya yang diperlukan. Dari penyusunan concurrent engineering pada jaringan kerja metoda Activity On Node (AON) diperoleh hasil bahwa kegiatan 13 yaitu pengecatan besi Bengkel Mesin merupakan kegiatan kritis, dengan slack 0. Kurun waktu penyelesaian proyek adalah 60 hari. Keuntungan menggunakan metoda yang diusulkan adalah perusahaan dapat merencanakan penyediaan dana dengan lebih efisien, yaitu jumlah maksimal biaya ACWP (Actual Cost of Work Performance) yang diperlukan per hari pada jaringan kerja metoda AON adalah Rp 2.643.036,09, dan BCWS (Budgeted Cost for Work Schedule) yang diperlukan per hari adalah Rp 3.775.765,85. Pada metoda rencana pekerjaan perusahaan, jumlah maksimal biaya ACWP yang diperlukan per hari adalah Rp 3.652.056,37, dan jumlah maksimal biaya BCWS yang diperlukan per hari adalah Rp 5.217.223,38. Jumlah maksimal biaya ACWP dan BCWS yang diperlukan per hari pada metoda AON lebih kecil daripada metoda rencana pekerjaan perusahaan. Pada metoda AON, total biaya yang dibutuhkan dalam perekrutan dan pelepasan tenaga kerja adalah Rp 225.000,00, sedangkan pada metoda rencana pekerjaan perusahaan adalah Rp 525.000,00. Total biaya perekrutan dan pelepasan tenaga kerja pada metoda AON, lebih kecil daripada metoda rencana pekerjaan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat merencanakan tenaga kerja dengan lebih efisien, hal ini terlihat dari jumlah maksimal tenaga kerja yang diperlukan per hari pada proyek ini bisa ditekan dari 134 menjadi 86 tenaga kerja. Dengan demikian, metoda yang diusulkan dapat mempermudah perusahaan, didalam pengaturan dan pengawasan tenaga kerja dan pembiayaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 03 Dec 2013 10:20
Last Modified: 03 Dec 2013 10:20
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4691

Actions (login required)

View Item View Item