Haposan P., Jimmy ( 0423012 ) (2008) Analisis Kesenjangan Gaya Kepemimpinan Untuk Meningkatkan Kepemimpinan Di Perusahaan (Studi Kasus Di PT.Pindad Persero). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0423012_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (51Kb) | Preview |
|
|
Text
0423012_Appendices.pdf - Accepted Version Download (1535Kb) | Preview |
|
|
Text
0423012_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (23Kb) | Preview |
|
Text
0423012_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (355Kb) |
||
Text
0423012_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (262Kb) |
||
Text
0423012_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (116Kb) |
||
Text
0423012_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (333Kb) |
||
|
Text
0423012_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (64Kb) | Preview |
|
Text
0423012_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (48Kb) |
||
|
Text
0423012_References.pdf - Accepted Version Download (12Kb) | Preview |
Abstract
PT. Pindad Persero adalah salah satu BUMN yang bergerak di bidang produk komersial (seperti generator, pompa sentrifugal, mesin perkakas CNC / konvensional, dll), serta di bidang produk militer (seperti berbagai jenis senjata ringan, berbagai jenis munisi, dan kendaraan lapis baja). Terdapat permasalahan yang perlu dicermati manajemen perusahaan dalam menghadapi perubahan yang terjadi akibat dampak liberalisasi perdagangan yang dilakukan pemerintah, antara lain keluhan terhadap gaya komando, kurang komunikasi antar unit kerja, gaya peneguran yang dilakukan secara terbuka, dan penetapan target perusahaan yang kurang melibatkan karyawan, yang menyebabkan penurunan perfomansi kerja dari karyawan. Salah satu faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut adalah gaya kepemimpinan di perusahaan.. Penelitian mencakup kepemimpinan dalam dimensi transformasional yang terdiri dari 4 faktor penelitian yaitu enlightening and situasional initiation of structure, group stabilizing consideration, visionary competence, dan downward accountability (setiap faktor terdiri atas 7 atribut penelitian) dan dimensi transaksional yang terdiri dari 2 faktor penelitian yaitu contingent reward dan management by exception (setiap faktor terdiri atas 12 atribut penelitian). Inti dari kepemimpinan transaksional adalah bawahan dapat bekerja dengan baik bila imbalannya sesuai, sedangkan kepemimpinan transformasional adalah bawahan dapat bekerja dengan baik jika pimpinan membuat mereka untuk berubah (berdaya). Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh, data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner. Penyebaran kuesioner penelitian dilakukan kepada karyawan eselon I, II, dan III di PT.Pindad Persero. Data diolah dengan analisis faktor untuk menemukan variabel laten, model “jendela johari” untuk menentukan kepemimpinan yang ada sekarang, dan analisis gap untuk menemukan upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi gap. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional diharapkan ditingkatkan jauh lebih tinggi dari peningkatan gaya kepemimpinan transaksional. Untuk mengurangi kesenjangan antara gaya kepemimpinan sekarang ini dengan yang diharapkan, dalam dimensi transformasional perlu diupayakan peningkatan kesadaran bawahan untuk berubah agar dapat menghadapi tantangan perubahan lingkungan; memusatkan perhatian bawahan kepada visi baru yang bersifat menarik dan positif; melembagakan perubahan tersebut sehingga dapat bertahan terus dan dengan berusaha mengetahui apa yang diinginkan oleh karyawan dari pekerjaannya. Sedangkan dalam dimensi transaksional memberikan penghargaan atas usaha yang dilakukan karyawan; responsif terhadap kepentingan pribadi bawahan selama kepentingan itu sesuai dengan nilai pekerjaan yang telah dikerjakan bawahan. Salah satu usulan untuk manajemen tingkat menengah (eselon II) adalah pimpinan mencari tahu kapan waktunya bawahan menerima imbalan. Lalu pimpinan mengkomunikasikan mengenai waktu pembayaran imbalan tersebut kepada bawahan. Jika terdapat keluhan dari bawahan mengenai keterlambatan pembayaran imbalan, pimpinan harus mengadukan mengenai keterlambatan tersebut ke divisi yang terkait.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Nov 2013 09:31 |
Last Modified: | 29 Nov 2013 09:31 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4666 |
Actions (login required)
View Item |