Setiabudi, Evi ( 0223096 ) (2006) Usulan Perancangan Tata Letak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode CORELAP, ALDEP, PLANET DAN BLOCPLAN (Studi Kasus Di PT. Kurnia Astasurya, Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0223096_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (68Kb) | Preview |
|
|
Text
0223096_Appendices.pdf - Accepted Version Download (687Kb) | Preview |
|
|
Text
0223096_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (27Kb) | Preview |
|
Text
0223096_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (242Kb) |
||
Text
0223096_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (66Kb) |
||
Text
0223096_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (122Kb) |
||
Text
0223096_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2140Kb) |
||
|
Text
0223096_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (15Kb) | Preview |
|
Text
0223096_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (58Kb) |
||
|
Text
0223096_References.pdf - Accepted Version Download (11Kb) | Preview |
Abstract
Perusahaan harus mengurangi biaya produksi agar dapat memenangkan persaingan dan memperoleh keuntungan yang besar. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi ongkos material handling. PT. Kurnia Astasurya memproduksi 3 jenis pakaian, yaitu: T-shirt, kemeja, dan celana jeans. Perusahaan ini memiliki 9 lintasan produksi yang mengerjakan tugasnya masing-masing, yaitu pada lintasan 1 dan lintasan 2 digunakan untuk membuat T-shirt, lintasan 3 sampai lintasan 5 digunakan untuk membuat kemeja dan lintasan 6 sampai lintasan 9 digunakan untuk membuat celana jeans, tetapi yang diamati hanya pada lintasan 1 sampai lintasan 5 karena pada lintasan 6 sampai lintasan 9 berada pada lantai produksi yang berbeda. Berdasarkan hasil survey pasar, perusahaan merencanakan pembuatan produk baru, sehingga memerlukan lintasan baru. Hal ini berarti diperlukannya penambahan jumlah mesin yang memerlukan investasi yang tidak sedikit. Layout yang diusulkan ada 4 alternatif yaitu dengan menggunakan metode CORELAP, ALDEP, PLANET dan BLOCPLAN. Keempat layout usulan tersebut dihitung total jaraknya dengan mempergunakan metode Aisle Distance. Kemudian total jarak tersebut dikalikan dengan ongkos material handling per satuan jarak sehingga diperoleh ongkos material handling yang baru. Ongkos material handling yang baru ini dipergunakan sebagai pembanding dari keempat layout usulan. Apabila menggunakan metode CORELAP maka ongkos material handling yang baru adalah Rp 5.662.500/bulan sehingga penghematan yang diperoleh adalah sebesar 20,29%, apabila menggunakan metode ALDEP maka ongkos material handling yang baru adalah Rp 8.545.833,33 sehingga kerugian yang diperoleh adalah sebesar 20,29%, apabila menggunakan metode PLANET maka ongkos material handling yang baru adalah Rp 6.383.333,33 sehingga penghematan yang diperoleh adalah sebesar 10,15%, apabila menggunakan metode BLOCPLAN maka ongkos material handling yang baru adalah Rp5.662.500,00 sehingga penghematan yang diperoleh adalah sebesar 20,29%. Berdasarkan ongkos material handling termurah, maka terpilih layout metode BLOCPLAN dengan ongkos material handling sebesar Rp5.662.500,00/bulan dan penghematannya sebesar 20,29% bila dibandingkan dengan ongkos material handling saat ini yaitu sebesar Rp 7.104.166,00/bulan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Oct 2013 09:47 |
Last Modified: | 29 Oct 2013 09:47 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4493 |
Actions (login required)
View Item |