Suprapty, Bayu ( 9823137 ) (2009) Perancangan Aspek Fasilitas Fisik dan Lingkungan Fisik Yang Ergonomis Di Perusahaan "X". Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9823137_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (567Kb) | Preview |
|
|
Text
9823137_Appendices.pdf - Accepted Version Download (7Mb) | Preview |
|
|
Text
9823137_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (325Kb) | Preview |
|
Text
9823137_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (630Kb) |
||
Text
9823137_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (326Kb) |
||
Text
9823137_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1058Kb) |
||
Text
9823137_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (703Kb) |
||
Text
9823137_Chapter6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (800Kb) |
||
|
Text
9823137_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (295Kb) | Preview |
|
Text
9823137_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (426Kb) |
||
|
Text
9823137_Jurnal.pdf - Accepted Version Download (585Kb) | Preview |
|
|
Text
9823137_References.pdf - Accepted Version Download (256Kb) | Preview |
Abstract
Budidaya jamur tiram putih (oyster mushroom) adalah salah satu komoditas unggulan daerah Kabupaten Bandung dan menjadi salah satu lahan usaha yang cukup menguntungkan. Jamur tiram putih dapat diolah menjadi berbagai macam bentuk produk makanan seperti, sate jamur, bakso jamur, jamur crispy, keripik jamur, dodol jamur, dan masakan vegetarian. Melalui hasil pengamatan dan wawancara dengan pekerja budidaya jamur tiram diketahui pekerja mengalami kesulitan saat memanen jamur tiram, lamanya waktu pembuatan log bibit jamur tiram, pencahayaan dan temperatur yang tidak sesuaikebutuhan jamur tiram, cara pengepakan yang berubah-ubah, sering terjadi kecelakaan kerja, belum adanya prosedur pekerjaan yang tetap, dan penempatan peralatan yang digunakan tidak sesuai kebutuhan pekerjaan. Data-data berupa dimensi yang diperoleh dari fasilitas fisik kemudian dibandingkan dengan data antropometri dari buku “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto, dari hasil perbandingan tersebut diketahui bahwa pada ruang penyimpanan log bibit jamur tiram, rak yang digunakan kurang ergonomis. Pada ruang pembuatan log bibit jamur tiram letak peralatan yang digunakan belum sesuai dengan proses urutan kerja sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama, lingkungan fisik (kelembaban, temperatur, dan pencahayaan) tidak sesuai dengan kebutuhan jamur tiram, prosedur pengepakan kurang sesuai dengan urutan pekerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja kurang dipatuhi oleh pekerja, hal ini diketahui dengan menggunakan diagram pareto dan fishbone. Penempatan peralatan belum sesuai 5S (workplace management) dan standar yang ditetapkan dalam pembudidayaan jamur tiram. Perbaikan fasilitas fisik pada rak penyimpanan log bibit jamur tiram diusulkan 3 alternatif perancangan, dipilih berdasarkan kriteria dari segi analisis kapasitas log, fungsi, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja, kemudahan perawatan, estetika, dimensi, dan harga, melalui concept scoring terpilih usulan perancangan rak aternatif 2. Pada perancangan layout tempat pembuatan log bibit jamur tiram diusulkan 4 alternatif, perancangan layout dipilih berdasar kriteria kapasitas maksimum log, keleluasaan beraktifitas, kemudahan pembersihan, dan pilihan pekerja, dari hasil yang diperoleh dengan menggunakan concept scoring terpilih usulan layout alternatif 1. Pada lingkungan fisik pencahayaan dilakukan perubahan dengan mengganti daya lampu menjadi 35 watt dan menggunakan lampu sensor agar dapat menyala saat cahaya matahari berkurang. Prosedur pengepakan dilakukan perubahan dengan menggunakan layout dan OPC sesuai dengan usulan urutan pekerjaan agar waktu yang digunakan lebih sedikit. Kesehatan dan keselamatan kerja ditanggulangi dengan memberikan papan peringatan dan menyediakan kotak P3K yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kecelakaan yang sering terjadi. Pada prosedur pekerjaan ditanggulangi dengan membuat papan penjelasan tentang prosedur pekerjaan pembudidayaan jamur tiram yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan untuk pembudidayaan jamur tiram. 5S (workplace management) dilakukan perubahan penempatan peralatan yang sesuai dengan kegunaannya dan ketentuan-ketentuan yang disarankan untuk pembudidayaan jamur tiram. Setelah dilakukan usulan perbaikan-perbaikan pada pembudidayaan jamur tiram, diharapkan pekerja dapat meningkatkan kinerjanya dan dapat meningkatkan hasil pembudidayaan jamur tiram yang lebih maksimal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 27 Sep 2013 09:36 |
Last Modified: | 27 Sep 2013 09:36 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4178 |
Actions (login required)
View Item |