Antony, ( 0322107 ) (2011) Realisasi Optical Orthogonal Codes (OOC) Menggunakan Kode Prima. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0322107_Abstract_TOC .pdf - Accepted Version Download (43Kb) | Preview |
|
|
Text
0322107_Appendices.pdf - Accepted Version Download (120Kb) | Preview |
|
|
Text
0322107_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (60Kb) | Preview |
|
Text
0322107_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (289Kb) |
||
Text
0322107_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (132Kb) |
||
Text
0322107_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (154Kb) |
||
|
Text
0322107_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (64Kb) | Preview |
|
Text
0322107_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (67Kb) |
||
|
Text
0322107_References.pdf - Accepted Version Download (94Kb) | Preview |
Abstract
Jaringan komunikasi masa depan diharapkan dapat mengintegrasikan layanan pita sempit (narrow band services) dan layanan pita lebar (broadband service) kepada pelanggan. Agar dapat memenuhi kebutuhan ini, maka diperlukan peningkatan throughput dan juga lebar pita (bandwidth) yang mendukung kedua layanan tadi. Jaringan konvensional yang menggunakan media dengan lebar pita terbatas seperti twisted wire pairs dan kabel koaksial tidak akan mampu mendukung kedua layanan tersebut sehingga diperlukan media lain seperti serat optik. Selain memiliki lebar pita yang lebih besar daripada kedua media sebelumnya, serat optik juga memiliki faktor redaman yang lebih kecil, lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik, memiliki tingkat kerahasiaan yang lebih tinggi. Dalam Tugas Akhir ini digunakan Optical Orthogonal Code / OOC yang disimulasikan pada sistem CDMA berbasis optik. Dari hasil percobaan, didapatkan bahwa nilai korelasi silang maksimum adalah dua (2). Untuk nilai autokorelasi sesuai dengan nilai bilangan prima yang digunakan. Gambar grafik BER (Bit Error Rate) memperlihatkan adanya kesalahan penerimaan karena adanya noise AWGN (Additive White Gaussian Noise) yang ditambahkan. Sedangkan untuk kondisi tanpa noise AWGN gambar grafik BER sama dengan nol
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | OOC, CDMA, Kode Prima |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 24 Jun 2013 09:18 |
Last Modified: | 24 Jun 2013 09:18 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3673 |
Actions (login required)
View Item |