Budiputra, Erfan Kharisma ( 0110114 ) (2005) Mekanisme Aktivasi dan Supresi Sistem Imun Pada Measles (Studi Pustaka). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0110114_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (300Kb) | Preview |
|
|
Text
0110114_Appendices.pdf - Accepted Version Download (92Kb) | Preview |
|
|
Text
0110114_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (163Kb) | Preview |
|
Text
0110114_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3413Kb) |
||
Text
0110114_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (311Kb) |
||
|
Text
0110114_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (107Kb) | Preview |
|
|
Text
0110114_Cover.pdf Download (148Kb) | Preview |
|
|
Text
0110114_References.pdf - Accepted Version Download (154Kb) | Preview |
Abstract
Measles/campak adalah penyakit yang khas ditandai dengan demam dan disusul munculnya rash merah pada kulit. Measles adalah penyakit yang sangat menular dan sering menyerang anak-anak berusia kurang dari lima tahun. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Measles. Measles masih merupakan salah satu masalah kesehatan dunia, mengingat masih tingginya morbiditas dan mortalitas penyakit ini. Measles merupakan salah satu penyebab terpenting kematian anak usia satu sampai lima tahun terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Kematian pada Measles sering disebabkan oleh keadaan imunosupresi yang mencetuskan komplikasi-komplikasi seperti terjadinya infeksi sekunder. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memberi lebih banyak informasi tentang mekanisme aktivasi dan supresi sistem imun oleh infeksi Measles. Sel Dendritik memegang peran penting dalam aktivasi maupun supresi sistem imun pada infeksi Measles. Sel Dendritik menangkap antigen virus Measles kemudian membawa dan mempresentasikannya pada sel T. Rangsangan ini mengaktifkan respon imun seluler pada sel T helper (Thl) C04+ dan sel T C08+ sitotoksik, yang paling berperan dalam menyerang antigen Measles. Respon seluler ini kemudian disusul dengan respon imun humoral Th2 yang menghasilkan antibodi spesifik, yang memberikan imunitas protektif dalam jangka waktu lama. Infeksi Measles pada banyak kasus juga dapat menyebabkan imunosupresi. Measles mampu memanipulasi fungsi sel Dendritik dalam mempresentasikan antigen Measles kepada sel T, sehingga sel T gagal memberikan respon yang adekuat. Kegagalan ini menyebabkan penurunan respon imun secara umum terhadap berbagai stimulus. Imunosupresi ini diinduksi melalui banyak mekanisme, yaitu: melalui infeksi sel Dendritik dan sel T, fusion sel dan formasi Syncytium, interaksi C040-C040L yang meningkatkan produksi virus, apoptosis sel Dendritik dan sel T, inhibisi produksi IL-12, dan induksi arrest proliferasi sel T oleh kontak dengan virus Measles. Salah satu upaya dalam meningkatkan pengendalian Measles adalah dengan mengembangkan penelitian-penelitian, untuk mengungkap mekanisme aktivasi dan imunosupresi oleh infeksi virus Measles dengan lebih lengkap. Pengetahuan yang lebih jelas tentang mekanisme tersebut diharapkan dapat mengendalikan Measles dengan lebih baik lagi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Measles, Sel Dendritik, Sel T. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 30 May 2013 09:02 |
Last Modified: | 09 Aug 2017 03:54 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3553 |
Actions (login required)
View Item |