Perbandingan Efektivitas Salep Ekstrak Etanol Pegagan (Centella Asiatica Linn.) Dan Kunyit (Curcuma Longa Linn.) Terhadap Dermatitis Atopik Pada Mencit Yang Diinduksi Ovalbumin

Sulaeman, Andrea Putri (2022) Perbandingan Efektivitas Salep Ekstrak Etanol Pegagan (Centella Asiatica Linn.) Dan Kunyit (Curcuma Longa Linn.) Terhadap Dermatitis Atopik Pada Mencit Yang Diinduksi Ovalbumin. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
1910034_Abstract_TOC.pdf

Download (212Kb)
[img] Text
1910034_Chapter1.pdf

Download (181Kb)
[img] Text
1910034_Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2071Kb)
[img] Text
1910034_Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (284Kb)
[img] Text
1910034_Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379Kb)
[img] Text
1910034_Conclusion.pdf

Download (107Kb)
[img] Text
1910034_Cover.pdf

Download (254Kb)
[img] Text
1910034_References.pdf

Download (149Kb)

Abstract

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit inflamasi kronis yang paling umum yang disebabkan terutama oleh disregulasi imun. Tanaman herbal yang dapat digunakan untuk pengobatan adalah pegagan dan kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas salep ekstrak etanol pegagan dan salep ekstrak etanol kunyit terhadap dermatitis atopik mencit yang diinduksi ovalbumin. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium. Subjek penelitian adalah mencit BALB/c jantan sebanyak 30 ekor, dibagi menjadi 5 kelompok yang diberi perlakuan salep ekstrak etanol pegagan, salep ekstrak etanol kunyit, salep hidrokortison 1%, vaselin, dan NaCl 0,9%. Data yang diukur adalah diameter lesi model dermatitis atopik dan jumlah sel polimorfonuklear pada lesi model dermatitis atopik. Data diameter lesi model dermatitis atopik dianalisis dengan uji ANAVA dan uji Post-Hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan pegagan dan hidrokortison 1%, dengan p < 0,05. Data sel polimorfonuklear pada lesi model dermatitis atopik dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan pegagan dan hidrokortison 1%, dengan p < 0,05.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorNugraha, Peter0415128004UNSPECIFIED
Thesis advisorJasaputra, Diana Krisanti110292UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: dermatitis atopik, pegagan, kunyit
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpus 3
Date Deposited: 30 Jul 2024 03:31
Last Modified: 30 Jul 2024 03:31
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/33094

Actions (login required)

View Item View Item