Analisis Penatalaksanaan Medikamentosa Pada Anak Yang Menderita Community-Acquired Pneumonia

Octaviena, Octaviena (2022) Analisis Penatalaksanaan Medikamentosa Pada Anak Yang Menderita Community-Acquired Pneumonia. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
1810173_Abstract_TOC.pdf

Download (268Kb)
[img] Text
1810173_Chapter1.pdf

Download (245Kb)
[img] Text
1810173_Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1539Kb)
[img] Text
1810173_Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399Kb)
[img] Text
1810173_Conclusion.pdf

Download (351Kb)
[img] Text
1810173_Cover.pdf

Download (289Kb)
[img] Text
1810173_References.pdf

Download (261Kb)

Abstract

Pneumonia komunitas merupakan infeksi paru-paru yang terjadi melalui aspirasi mikroba patogen ke dalam paru-paru. Penyakit ini menempati peringkat keempat penyebab kematian di dunia dan keenam di Indonesia, menyebabkan mortalitas dan morbiditas terutama pada anak-anak, sehingga tatalaksananya perlu perhatian serius. Gambaran klinis pada anak tidak spesifik, gejala yang umum ditemukan adalah demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Kajian pustaka ini fokus pada tatalaksana anak yang menderita pneumonia komunitas, mulai dari menentukan pasien akan dirawat jalan atau inap, hingga terapi medikamentosa dan non medikamentosa. Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada pedoman internasional maupun nasional, dimana antibiotik masih menjadi terapi empiris dan tidak direkomendasikan mencari agen penyebab jika pasien tidak memenuhi kriteria untuk rawat inap. Pemilihan antibiotik yang tepat didasarkan pada patogen yang dicurigai, usia pasien, riwayat penyakit sebelumnya, alergi obat, dan pola resistensi bakterial di komunitas. Cara menentukan jenis dan dosis obat untuk anak lebih kompleks, menggunakan usia dan berat badan anak, masih banyak ditemukan penggunaan antibiotik dengan dosis maupun interval pemberian yang tidak tepat. Selain itu pasien diberikan analgetik dan antipiretik, pertahankan hidrasi dan saturasi oksigen >95%, serta evaluasi 48-72 jam setelah inisiasi terapi antibiotik. Fisioterapi dan penggunaan kortikosteroid belum menunjukan manfaat yang signifikan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSupriady, Franky Saputra0408016102UNSPECIFIED
Thesis advisorJ Saanin, Sri Nadya99000369UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: pediatrik; pneumonia komunitas; penatalaksanaan; terapi; antibiotik
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 05 Jun 2024 05:39
Last Modified: 05 Jun 2024 05:39
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32857

Actions (login required)

View Item View Item