Onawa, Theresia Gladys (2020) Pengaruh Penanganan Sikat Gigi Dan Teknik Menyikat Gigi Terhadap Akumulasi Plak. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1710193_Abstract_TOC.pdf Download (467Kb) |
|
Text
1710193_Chapter1.pdf Download (210Kb) |
|
Text
1710193_Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (2549Kb) |
|
Text
1710193_Conclusion.pdf Download (84Kb) |
|
Text
1710193_Cover.pdf Download (166Kb) |
|
Text
1710193_Reference.pdf Download (293Kb) |
Abstract
Sikat gigi dirancang terutama untuk meningkatkan kebersihan gigi dan rongga mulut. Acuan yang dibuat oleh WHO tahun 2003 menekankan pentingnya kesehatan gigi dan mulut dengan meminimalkan pengaruh dari penyakit mulut dan kraniofasial melalui peningkatan promosi pencegahan penyakit mulut. Kesehatan gigi dan mulut yang optimal dapat tercapai dengan penanganan sikat gigi dan teknik menyikat gigi yang baik dan benar. Sikat gigi adalah tempat yang baik untuk mikroorganisme tumbuh dan berkolonisasi sehingga dapat meningkatkan risiko transmisi bakteri dan memungkinkan terjadinya penyakit terkait plak. Akumulasi bakteri pada gigi dan rongga mulut menyebabkan terbentuknya plak gigi. Plak yang terbentuk dapat dihilangkan dengan cara mekanik (menggosok gigi, pergerakan makanan saat proses mastikasi) atau kimia (pasta gigi, penggunaan obat kumur). Pengaruh penanganan dan teknik sikat gigi yang benar terhadap akumulasi plak adalah sikat gigi diganti dengan yang baru setiap 3-4 bulan sekali menyebabkan fungsi sikat gigi kembali efektif dalam menjangkau area interproximal; sikat gigi disimpan di dekat jendela yang terpapar sinar matahari dapat menurunkan akumulasi Streptococcus mutans; sikat gigi dibilas dengan air panas menyebabkan penurunan akumulasi Streptococcus mutans; pembilasan sikat gigi dengan menggunakan jari dapat menyebabkan kontaminasi Staphylococcus sp. pada kepala sikat gigi; penggunaan agen disinfektan sikat gigi (cuka putih 50% selama 10 menit) dapat menurunkan akumulasi Lactobacillus rhamnosus, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus,dan Eschericia coli; menyikat gigi dengan modifikasi teknik Bass dapat melepaskan plak dan debris pada sulkus secara efektif; dan menggosok gigi 2 kali sehari selama 2 menit menggunakan pasta gigi berfluor dapat mengganggu pembentukan plak sehingga mencegah penyakit gigi dan mulut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | penanganan sikat gigi, plak, kesehatan rongga mulut, teknik menyikat gigi | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha | ||||||||||||
Date Deposited: | 18 Apr 2024 06:18 | ||||||||||||
Last Modified: | 18 Apr 2024 08:08 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32743 |
Actions (login required)
View Item |