Erfandhari, Ratna Dewi ( 0621059 ) (2010) Perencanaan Gedung Beton Bertulang Tidak Beraturan Berdasarkan SNI 02-1726-2002 dan FEMA 450. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0621059_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (215Kb) | Preview |
|
|
Text
0621059_Appendices.pdf - Accepted Version Download (3149Kb) | Preview |
|
|
Text
0621059_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
|
Text
0621059_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (638Kb) |
||
Text
0621059_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2157Kb) |
||
|
Text
0621059_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (29Kb) | Preview |
|
|
Text
0621059_Cover.pdf Download (134Kb) | Preview |
|
|
Text
0621059_References.pdf - Accepted Version Download (21Kb) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan daerah rawan gempa karena merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara sedangkan lempeng Pasifik di utara Papua dan Maluku Utara. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah melakukan perencanaan struktur gedung beton bertulang tidak beraturan tahan gempa berdasarkan peraturan SNI 02-1726-2002 dan FEMA 450, dan pembahasan meliputi gaya geser dasar akibat beban gempa dengan analisis statik ekivalen dan analisis dinamik respons spektrum, peralihan lantai atap, dan perencanaan meliputi balok, kolom, dan pondasi. Dari hasil analisis gedung ini, balok dan kolom yang didesain dengan menggunakan beban gempa berdasarkan SNI 02-1726-2002 dan FEMA 450 memberikan hasil yang berbeda. Nilai gaya geser nominal arah-x (Vx) untuk metode A dan B mempunyai perbedaan sebesar 60,8% dan arah-y (Vy) untuk metode A dan B mempunyai perbedaan sebesar 60,8%, sedangkan nilai gaya geser nominal arah-x dan arah-y untuk metode C dan D mempunyai perbedaan sebesar 0%. Hasil desain tulangan lentur pada balok, metode A memiliki jumlah tulangan lebih banyak dibandingkan dengan metode B, C dan D. Sedangkan hasil desain untuk kolom dan pondasi mempunyai perbedaan sebesar 0%. Secara umum, metode SNI 02-1726-2002 dan FEMA 450 memberikan perbedaan hasil perhitungan yang tidak signifikan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gedung Beton Bertulang, Gedung Tidak Beraturan, SNI 02-1726-2002, FEMA 450 dan Desain |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Apr 2013 08:38 |
Last Modified: | 05 Feb 2018 02:39 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3166 |
Actions (login required)
View Item |