Giovina, Ayen (1710006) (2020) Efek Antidiare Ekstrak Etanol Rimpang Temu Hitam (Curcuma Aeruginosa Roxb.) Pada Mencit Swiss Webster Yang Diinduksi Oleum Ricini. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1710006_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (366Kb) | Preview |
|
Text
1710006_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1214Kb) |
||
|
Text
1710006_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (352Kb) | Preview |
|
Text
1710006_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (699Kb) |
||
Text
1710006_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (253Kb) |
||
Text
1710006_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (285Kb) |
||
|
Text
1710006_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (117Kb) | Preview |
|
|
Text
1710006_Cover.pdf - Accepted Version Download (246Kb) | Preview |
|
|
Text
1710006_References.pdf - Accepted Version Download (243Kb) | Preview |
Abstract
Diare menyebabkan kematian lebih dari 1,3 juta orang di tahun 2015. Obat antidiare yang umum digunakan ialah loperamid. Loperamid memiliki efek samping sehingga diperlukan pengobatan alternatif lain seperti temu hitam. Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) memiliki kandungan flavonoid dan tanin yang berefek antidiare. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek antidiare Ekstrak Etanol Rimpang Temu Hitam (EERTH) pada mencit Swiss Webster. Penelitian menggunakan desain eksperimental laboratorik dengan menggunakan metode proteksi terhadap diare yang diinduksi oleum ricini. Mencit Swiss Webster sebanyak 25 ekor dibagi acak (n=5). Kelompok I, II, III diberikan 0,5 ml EERTH masing-masing secara urut 50 mg/kgBB (EERTH 1), 100 mg/kgBB (EERTH 2), 200 mg/kgBB (EERTH 3). Kelompok IV diberikan CMC 1% (kontrol) dan kelompok V loperamid 0,52 mg/kgBB (pembanding). Pengambilan data penelitian meliputi frekuensi defekasi dan konsistensi feses dengan rentang waktu 6 jam. Penilaian konsistensi feses menggunkan skor Bristol Stool Chart. Analisis data frekuensi defekasi dan konsistensi feses menggunakan uji non-parametrik Kruskal Wallis H dan dilanjutkan uji Mann-Whitney U (α=0.05). Hasil uji Mann- Whitney U frekuensi defekasi kelompok EERTH 1,2,3 dibandingkan kontrol didapatkan p=0,008;0,008;0,005 (p<0,01). Hasil uji Kruskal Wallis H konsistensi feses menunjukkan p>0,05. Simpulan penelitian adalah EERTH berefek mengurangi frekuensi defekasi, tetapi tidak berefek memperbaiki konsistensi feses menjadi lebih padat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | ekstrak etanol rimpang temu hitam, antidiare, metode proteksi, frekuensi & konsistensi, oleum ricini | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha | ||||||||||||
Date Deposited: | 18 May 2022 06:57 | ||||||||||||
Last Modified: | 18 Apr 2024 09:02 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30303 |
Actions (login required)
View Item |