Tulus, Eben ( 0221087 ) (2009) Perencanaan Gedung Beton Bertulang Beraturan Berdasarkan SNI 02-1726-2002 dan FEMA 450. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0221087_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (115Kb) | Preview |
|
|
Text
0221087_Appendices.pdf - Accepted Version Download (1442Kb) | Preview |
|
|
Text
0221087_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
|
Text
0221087_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (309Kb) |
||
Text
0221087_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2726Kb) |
||
Text
0221087_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (9Kb) |
||
|
Text
0221087_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (9Kb) | Preview |
|
|
Text
0221087_Cover.pdf Download (76Kb) | Preview |
|
|
Text
0221087_References.pdf - Accepted Version Download (29Kb) | Preview |
Abstract
Perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa di Indonesia menjadi suatu hal yang sangat penting mengingat sebagian besar wilayah Indonesia terletak dalam wilayah gempa cukup tinggi, sehingga rancang bangun sepatutnya memperhitungkan kemungkinan itu. Bangunan yang di desain tahan gempa pada prinsipnya harus menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna bangunan. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah melakukan studi perencanaan gedung beton bertulang beraturan berdasarkan peraturan SNI 03-1726-2002 dan FEMA 450, dan pembahasan meliputi perhitungan beban gempa, desain penulangan balok, kolom dan pelat, gaya geser dasar, peralihan, dan perhitungan pondasi. Nilai gaya geser nominal arah x (Vx) mempunyai perbedaan sebesar 0,1242%, sedangkan nilai gaya geser nominal arah y (Vy) mempunyai perbedaan sebesar 0,1348%. Hal ini terjadi karena hasil perhitungan nilai Fxi dan Fyi dengan kedua metode tersebut memberikan hasil yang hampir sama. Hasil desain balok dan kolom dengan menggunakan beban gempa dengan model desain SNI 03-1726-2002 dan FEMA 450 memberikan hasil yang sama untuk desain penulangan begitu juga lendutan pada balok tidak terjadi perbedaan pada kedua model gedung. Pada gaya dalam balok perbedaan nilai Vu sebesar 0,189%, dan Mu mempunyai selisih sebesar 0,0046%, sedangkan perbedaan nilai Nu pada kolom sebesar 0,721%, perbedaan nilai Vu sebesar 0,160%, dan perbedaan hasil Mu sebesar 4,329%. Pada reaksi tumpuan, hasil desain pondasi memiliki hasil yang sama tetapi membari perbedaan ketebalan pilecap sebesar 5,263%. Secara umum, metode SNI 02-1726-2002 dan metode FEMA 450 tersebut memberikan hasil yang hampir sama. Hal ini mengindikasikan bahwa, peraturan gempa Indonesia memberikan hasil perhitungan tersebut hampir sama dengan peraturan gempa Amerika Serikat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 05 Apr 2013 10:23 |
Last Modified: | 29 Jan 2018 05:05 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3016 |
Actions (login required)
View Item |