Ryanto, Grady(1523053) (2019) Perancangan Folding Stretcher Untuk Petugas Medis Darurat Yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering (Studi Kasus Bencana Alam Gempa Bumi Dan Tsunami Di Palu Dan Banten-Lampung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1523052_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (241Kb) | Preview |
|
Text
1523052_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (113Kb) |
||
|
Text
1523052_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (253Kb) | Preview |
|
Text
1523052_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (551Kb) |
||
Text
1523052_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (499Kb) |
||
Text
1523052_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (582Kb) |
||
|
Text
1523052_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (132Kb) | Preview |
|
|
Text
1523052_Cover.pdf - Accepted Version Download (4Mb) | Preview |
|
|
Text
1523052_References.pdf - Accepted Version Download (117Kb) | Preview |
Abstract
Bencana alam merupakan suatu fenomena alam yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Posisi Indonesia yang berada pada runtutan gunung berapi mengakibatkan Indonesia rentan dengan bencana gempa bumi, yang terkadang dapat disusul dengan tsunami dan banjir. Tahun 2018 lalu, tercatat dua kejadian tsunami yang merugikan masyarakat Palu dan Banten-Lampung. Dalam kondisi bencana alam besar seperti tsunami, petugas tidak bisa selalu berisikan 4 orang dalam satu regu, sesuai dengan minimal pengguna stretcher saat ini, karena kebutuhan untuk menyisir area yang luas dalam waktu yang sedikit, sehingga stretcher yang dirancang akan berusaha menjawab permasalahan tersebut. Saat ini, organisasi seperti Basarnas (Badan SAR Nasional) dan PMI (Palang Merah Indonesia) menggunakan berbagai jenis stretcher untuk berbagai kondisi. Folding stretcher adalah jenis yang paling sering digunakan, sehingga penelitian ini akan berfokus untuk membuat sebuah rancangan yang diharapkan dapat menjadi alternatif ataupun menggantikan kebutuhan folding stretcher dan jenis-jenis stretcher lainnya. Folding stretcher juga kurang tepat penggunaannya untuk kondisi banjir yang bisa terjadi akibat tsunami, dikarenakan desainnya yang tidak anti air dan kebutuhan assembly yang kurang efisien. Dan oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mempermudah proses evakuasi bencana alam, dalam bentuk perancangan stretcher. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada sukarelawan dan petugas SAR (Search and Rescue), sehingga dapat digunakan kansei engineering, kata-kata kansei didapatkan dari perasaan atau pendapat para sukarelawan tersebut terhadap kondisi stretcher maupun pengunaannya saat ini. Penelitian individu juga dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis stretcher apa saja yang akan digunakan saat ini, prosedur penyelamatan, serta keluhan maupun kelemahan dari stretcher yang digunakan saat ini. Kuesioner disusun dengan patokan kata-kata kansei dan 8 dimensi kualitas produk, dan penyebaran kuesioner dilakukan dengan Teknik sampling purposive sampling di Palu dan Banten-Lampung, ditujukan kepada sukarelawan maupun petugas medis yang memiliki pengalaman menggunakan stretcher. Pengolahan data dimulai dengan pengujian data kuesioner yang dilakukan untuk melihat kebenaran data kuesioner, sehingga jika terdapat variabel yang tidak valid, maka data tersebut dapat dibuang atau dipertimbangkan untuk tetap diterima. Variabel-variabel dimasukkan kedalam faktornya masing-masing dengan proses rotasi, sesuai jumlah eigenvalues yang didapatkan. Metode HOQ (House of Quality) digunakan untuk menentukan prioritas perancangan, serta menentukan respon teknis yang dapat menjawab tiap variabel. Metode scoring concept digunakan untuk menentukan konsep mana yang lebih baik, dan yang pada akhirnya akan menjadi fokus utama perancangan. Usulan penelitian ini adalah sebuah rancangan stretcher yang dapat digunakan pada berbagai kondisi lingkungan yang terdampak bencana alam. Dengan tambahan prosedur penggunaannya, yang sudah disesuaikan dengan prosedur yang diterapkan saat ini. Hasil perancangan berupa folding stretcher yang dapat mengapung, mudah bongkar pasang, dapat dioperasikan hanya dengan dua orang, dan memiliki alat-alat pendukung proses evakuasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 Mar 2022 01:48 |
Last Modified: | 02 Mar 2022 01:48 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30102 |
Actions (login required)
View Item |