Analisis Tegangan dan Regangan Pada Balok Beton Prategang Pascatarik Yang Tergantung Waktu Menurut Prasada Rao

Hartono, ( 0021090 ) (2004) Analisis Tegangan dan Regangan Pada Balok Beton Prategang Pascatarik Yang Tergantung Waktu Menurut Prasada Rao. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0021090_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (359Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0021090_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (432Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0021090_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (73Kb) | Preview
[img] Text
0021090_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (141Kb)
[img] Text
0021090_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (123Kb)
[img] Text
0021090_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (324Kb)
[img]
Preview
Text
0021090_Cover.pdf

Download (75Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0021090_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (65Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0021090_References.pdf - Accepted Version

Download (63Kb) | Preview

Abstract

Dalam hal desain beton prategang pascatarik, kehilangan gaya prategang pasacatarik yang terjadi pada kurun waktu tertentu harus diperhitungkan secara objektif dan teliti. Sampai saat ini, metode analisis kehilangan gaya prategang yang diusulkan oleh para ahli masih terus-menerus mengalami perbaikan dan pengembangan. Agar pekerjaan dalam desain beton prategang pascatarik memberikan hasil yang memuaskan maka pengetahuan tentang kehilangan gaya prategang yang disebabkan oleh berbagai faktor harus dimengerti. Analisis langsung (Direct Analysis) yang dikemukakan oleh Prasada Rao dalam menghitung regangan dan tegangan yang terjadi pada setiap tahap pembebanan dibahas dalam Tugas Akhir ini. Analisis langsung ini hanya memperhitungkan kehilangan gaya prategang yang tergantung waktu saja. Kemudian nilai tegangan yang diperoleh dari Direct Analysis akan dibandingkan nilai tegangan yang diperoleh menurut persyaratan ACI-ASCE. Kehilangan gaya prategang pascatarik yang dimaksud adalah meliputi perpendekan elastis, rangkak dan susut pada beton serta relaksasi baja. Perhitungan tersebut dilakukan pada balok prategang bentuk I dengan panjang bentang 15 m dan mutu beton fc’= 50 MPa. Pemakaian 22 buah tendon stress relieved strand bonded mutu 270 φ ½ “ dan tambahan 3 buah tulangan tarik dengan diameter 19 mm digunakan untuk menahan beban-beban yang bekerja. Analisis langsung ini melibatkan transformasi luas penampang sebagian yang diterapkan pada balok prategang pascatarik dan transformasi luas penampang sebagian yang diterapkan pada balok prategang pratarik. Penggunaan persamaan keseimbangan dan kompatibilitas diberikan dalam bentuk matrik 2x2. Hasil yang diperoleh dari persamaan tersebut adalah regangan dan kelengkungan penampang. Dengan demikian tegangan pada penampang dapat dicari bahkan regangan dan tegangan pada tulangan atau tendon dapat diperoleh dengan menggunakan rumus perbandingan segitiga. Dapat disimpulkan bahwa nilai tegangan yang diperoleh Direct Analysis lebih kecil dibandingkan hasil yang diperoleh menurut persyaratan ACI-ASCE. Perbedaan mencolok terjadi pada tahap III ketika beban hidup bekerja terutama tegangan pada serat tepi bawah penampang sebesar 3,2745 MPa (tegangan tekan) hasil perhitungan dari Direct Analysis dan –25,1056 MPa (tegangan tarik) hasil perhitungan menurut persyaratan ACI-ASCE. Perbedaan nilai tegangan tersebut disebabkan oleh faktor asumsi dalam pengambilan parameter dan penerapannya pada kedua cara tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 25 Mar 2013 09:07
Last Modified: 24 Jan 2018 05:19
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2901

Actions (login required)

View Item View Item