Komputerisasi Sambungan Las Yang Memikul Momen Sebidang Dengan Metode Kekuatan Batas Berdasarkan Spesifikasi AISC-LRFD 1999

Yulius, Elga ( 0021042 ) (2004) Komputerisasi Sambungan Las Yang Memikul Momen Sebidang Dengan Metode Kekuatan Batas Berdasarkan Spesifikasi AISC-LRFD 1999. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0021042_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (360Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0021042_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (344Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0021042_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (97Kb) | Preview
[img] Text
0021042_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (254Kb)
[img] Text
0021042_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (263Kb)
[img] Text
0021042_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (155Kb)
[img]
Preview
Text
0021042_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (79Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0021042_Cover.pdf

Download (138Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0021042_References.pdf - Accepted Version

Download (72Kb) | Preview

Abstract

Ada dua metode yang digunakan untuk menghitung kekuatan las yang dibebani secara eksentris, yaitu metode elastis dan metode kekuatan batas. Metode kekuatan batas menggunakan tabel-tabel Manual ASD 1978. Beberapa modifikasi telah digunakan dalam penyusunan tabel-tabel Manual LRFD. Tabel-tabel dalam Manual LRFD (1994) mempunyai kekurangan, di antaranya: 1) letak pusat sesaat tidak diketahui, 2) perhitungan terbatas pada nilai koefisien C yang ada dalam tabel 8 dari Manual of Steel Construction, AISC-LRFD (1994). Dengan mempertimbangkan hal inilah dibutuhkan adanya suatu program yang dapat menentukan kekuatan rencana las untuk merancang sambungan struktur baja. Pada tugas akhir ini dibuat program komputer untuk menentukan kekuatan rencana dari konfigurasi las sudut berbentuk C dan berbentuk L yang memikul momen sebidang dengan metode kekuatan batas menurut AISC–LRFD 1999. Berdasarkan analisis terhadap penampang las sudut C dan las sudut L dengan menggunakan program dan dengan hitungan manual menggunakan tabel 8 dari Manual of Steel Construction, AISC-LRFD (1994), diperoleh % beda yang masih dalam toleransi (< 1%), yaitu 0.0443 % untuk las sudut C dan 0.229 % untuk las sudut L. Di samping itu, hasil kekuatan las sudut C dengan menggunakan metode elastis lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan metode kekuatan batas, yaitu = 66.4152 kips untuk kekuatan las menggunakan metode elastis dan 119.7767 kips dengan metode kekuatan batas atau % bedanya sebesar 44.55 %. Pada studi parameter hubungan antara jarak beban dengan jarak pusat sesaat, dimana untuk jarak beban yang semakin menjauh dari titik berat las akan diperoleh jarak pusat sesaat yang semakin mendekati titik berat las dan kekuatan rencana lasnya semakin kecil, yaitu 112 kips, 109.708 kips, 96.3144 kips, 80.3953 kips, 67.0708 kips. Untuk studi parameter antara bentuk las sudut C dengan letak pusat sesaat, dapat ditarik kesimpulan bahwa ukuran las sudut C yang semakin besar akan menyebabkan letak pusat sesaat yang semakin jauh dari titik pusat berat las dan kekuatan rencana lasnya semakin besar, yaitu 25.26 kips, 36.38 kips, 48.29 kips, 61.21 kips, 75.59 kips.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 21 Mar 2013 09:11
Last Modified: 24 Jan 2018 04:40
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2871

Actions (login required)

View Item View Item