Sihasale, Sartika Natalia(1610108) (2019) Pengaruh Pemberian Air Perasan Daun Pisang Ambon (Musa Paradisiaca L. Var.Sapientum) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Insisi Mencit Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1610110_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (286Kb) | Preview |
|
Text
1610110_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1068Kb) |
||
|
Text
1610110_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (50Kb) | Preview |
|
Text
1610110_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (170Kb) |
||
Text
1610110_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (147Kb) |
||
Text
1610110_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (127Kb) |
||
|
Text
1610110_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (27Kb) | Preview |
|
|
Text
1610110_Cover.PDF - Accepted Version Download (135Kb) | Preview |
|
|
Text
1610110_References.PDF - Accepted Version Download (99Kb) | Preview |
Abstract
Luka insisi merupakan salah satu jenis luka akibat benda tajam yang terjadi dengan suatu tekanan ringan dan goresan pada permukaan tubuh. Daun pisang Ambon banyak digunakan untuk berbagai pengobatan tradisional untuk penyembuhan luka karena memiliki zat aktif yang seperti flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui potensi air perasan daun pisang Ambon (APDP) dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi mencit Swiss Webster. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan menggunakan 32 ekor mencit yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok yaitu APDP 100%, APDP 50%, akuades sebagai kontrol negatif , dan povidone iodine 10% sebagai kontrol positif. Luka insisi dibuat pada punggung mencit sepanjang 1 cm dan kedalaman 1 mm. Perlakuan secara topikal dan pengukuran luka dilakukan setiap dua kali sehari. Data yang diukur adalah lamanya waktu hingga tepi luka bertautan. Analisis data menggunakan one way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α=0,05. Rerata waktu penyembuhan (hari) kelompok APDP 100% (9), APDP 50% (8,8), kontrol positif (10) berbeda sangat bermakna dengan nilai (p<0,01) dibandingkan kontrol negatif (10,8). Kelompok APDP 100%, APDP 50% dan kontrol positif menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan dengan nilai (p>0,05). Simpulan adalah APDP 100% dan APDP 50% berefek dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi mencit Swiss Webster dan memiliki potensi yang setara dengan kontrol positif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | luka insisi, air perasan daun pisang Ambon (Musa paradisiaca L. var.sapientum), povidone iodine 10% |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Nov 2021 04:08 |
Last Modified: | 18 Nov 2021 04:08 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/28151 |
Actions (login required)
View Item |