Dewanto, Handy ( 9621037 ) (2002) Studi Laboratorium Dalam Menentukan Batas Plastis Dengan Metode Fall Cone Pada Tanah Butir Halus Di Wilayah Bandung Utara. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9621037_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (338Kb) | Preview |
|
|
Text
9621037_Appendices.pdf - Accepted Version Download (417Kb) | Preview |
|
|
Text
9621037_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (106Kb) | Preview |
|
Text
9621037_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (193Kb) |
||
Text
9621037_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (171Kb) |
||
Text
9621037_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1442Kb) |
||
|
Text
9621037_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (90Kb) | Preview |
|
|
Text
9621037_Cover.pdf Download (177Kb) | Preview |
|
|
Text
9621037_References.pdf - Accepted Version Download (75Kb) | Preview |
Abstract
Dalam penyelidikan tanah, para ahli Mekanika Tanah mengemukakan bahwa tanah memiliki batas peralihan atau yang lebih dikenal dengan batas konsistensi Atterberg. Batas konsistensi Atterberg memiliki beberapa bagian, antara lain: Batas Cair (Liquid Limit), Batas Plastis (Plastic Limit), dan Batas Susut (Shrinkage Limit). Dalam Tugas Akhir ini dilakukan pengujian batas-batas Atterberg, yaitu Batas Plastis (PL Hasil Perhitungan) dan Batas Cair dengan metode Fall Cone serta Batas Plastis (PL Konvensional) dengan metode Rolling Device. Untuk dapat menentukan batas plastis dengan metode Fall Cone, maka digunakan persamaan yang diajukan oleh Feng, T.W. (2000), yaitu: PL = c . (2)m. Hasil dari percobaan laboratorium digambarkan sebagai hubungan antara penetrasi dan kadar air dalam skala log – log. Kemudian dapat ditentukan nilai c dan m, dimana c adalah kadar air pada saat penetrasi (d) = 1 mm, m adalah hasil analisa regresi linier dari persamaan garis dan (2) merupakan konstanta yang diajukan oleh Feng. Pengujian laboratorium dengan metoda Fall Cone standar menggunakan specimen cup (cangkir metal silindris) tapi untuk percobaan ini digunakan specimen ring (ring pencetak) dengan diameter yang sama dengan specimen cup. Ring Pencetak digunakan agar pengujian lebih cepat dan mudah dilakukan, di samping itu yang terpenting adalah dapat menghindari udara yang terperangkap pada saat pengujian contoh tanah. Dari hasil pengujian laboratorium dan analisa data dapat diperoleh suatu rumusan dalam perhitungan batas plastis, yaitu untuk menentukan batas plastis di wilayah Bandung Utara pada jenis tanah CH digunakan persamaan PL = c.(1.10)m, sedangkan untuk jenis tanah MH digunakan persamaan PL = c.(1.21)m. Rumusan di atas tidak hanya didukung oleh hasil uji korelasi antara PL Hasil Perhitungan dengan PL Konvensional tetapi juga didukung oleh hasil uji statistik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 08 Mar 2013 09:31 |
Last Modified: | 14 Dec 2017 05:03 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2777 |
Actions (login required)
View Item |