Aryani, Dewi Isma (2020) POS KREATIVITAS SEBAGAI SARANA PEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMANDIRIAN BAGI ANAK DAN REMAJA BERKEBUTUHAN KHUSUS. In: Dunia Ilmu Ekonomi dan Manajemen (Bunga Rampai Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat). CV. Bintang Sejahtera, pp. 83-95. ISBN 978-602-1150-48-1
|
Text
6. Pos Kreativitas Sebagai Sarana Pembangun Kepercayaan Diri Dan Kemandirian Bagi Anak Dan Remaja Berkebutuhan Khusus.pdf - Published Version Download (2385Kb) | Preview |
Abstract
Anak atau remaja berkebutuhan khusus (ABK/RBK) merupakan anak atau remaja yang memiliki karakteristik khusus, berbeda dengan anak maupun remaja pada umumnya tanpa selalu menunjukkan ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik. Kategori ABK/RBK yang dimaksud antara lain tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, anak dengan kesulitan belajar, gangguan perilaku, maupun gangguan kesehatan. Akibat karakteristik dan keterbatasan itulah,ABK/RBK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka. Yayasan Percik Insani -semula berupa lembaga SEMADI (Sekretariat Kemanusiaan dan Keadilan) Keuskupan Bandung sebagai komisi keadilan dan perdamaian yang bertugas dalam bidang perlindungan, advokasi, dan pelayanan bagi orang-orang yang menderita, tersingkir, tertindas, dan difabel- tumbuh sebagai bagian dari karya pastoral untuk menumbuhkan komunitas basis, mengembangkan gerakan belarasa, dan menciptakan keadilan serta perdamaian dalam tataran wacana maupun praktis. Visi dan Misi Yayasan Percik Insani yang fokus dalam bidang kemanusiaan yakni advokasi dan sosialisasi ABK/RBK dalam mendapatkan hak pendidikan yang sama serta menolak diskriminasi perlakuan di lingkungan sekolah formal dan masyarakat, memiliki kesesuaian dengan prinsip ICE (Integrity, Care, Excelence) yang dijalankan oleh Universitas Kristen Maranatha. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Kristen Maranatha bekerjasama dengan Komunitas Percik Insani sebagai fasilitator dalam kegiatan character building games (CBG) melalui terapi permainan (play therapy) dan terapi seni (art therapy) untuk melatih motorik halus, konsentrasi, daya ingat, kesabaran, ketelitian, dan problem solving dengan adanya kegiatan seni rupa atau prakarya bagi ABK/ RBK, diharapkan dapat menjadi wadah berupa family gathering pos kreativitas bagi pembangun semangat, kepercayaan diri, dan kemandirian ABK/RBK sebagai bagian masyarakat yang utuh.
| Item Type: | Book Section |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Anak berkebutuhan khusus, kreativitas, remaja berkebutuhan khusus, terapi permainan, terapi seni |
| Subjects: | N Fine Arts |
| Divisions: | Faculty of Arts & Design > 62 Fine Arts Department |
| Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
| Date Deposited: | 22 Apr 2021 06:36 |
| Last Modified: | 22 Apr 2021 06:36 |
| URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/27601 |
Actions (login required)
 |
View Item |
