Kurnia, Calvin ( 0812021 ) (2011) Perhitungan Indeks Wajah Pada Mahasiswa dan Mahasiswi Etnis Tionghoa Umur 20 - 22 Tahun Di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Pada Tahun 2011. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0812021_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (122Kb) | Preview |
|
|
Text
0812021_Appendices.pdf - Accepted Version Download (521Kb) | Preview |
|
|
Text
0812021_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (104Kb) | Preview |
|
Text
0812021_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (511Kb) |
||
Text
0812021_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (172Kb) |
||
Text
0812021_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (88Kb) |
||
|
Text
0812021_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (68Kb) | Preview |
|
Text
0812021_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (101Kb) |
||
|
Text
0812021_References.pdf - Accepted Version Download (77Kb) | Preview |
Abstract
Morfologi wajah, proporsi wajah, dan bentuk rahang dapat dipengaruhi oleh posisi gigi, yang dalam bidang kedokteran gigi erat kaitannya dengan perawatan ortodontik. Untuk memperbaiki morfologi serta susunan gigi dengan perawatan ortodontik, diperlukan pengukuran indeks bagian-bagian wajah. Dengan pengukuran antropometri, maka indeks bagian-bagian wajah setelah perawatan ortodontik dapat dibandingkan dengan nilai normalnya. Penelitian ini dilakukan terhadap 48 orang etnis Tionghoa di Indonesia, yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 33 orang perempuan yang berumur 20-22 tahun dengan cara melakukan pengukuran enam jenis parameter wajah dengan menggunakan jangka sorong dial. Data ini selanjutnya digunakan untuk menghitung indeks antropometri wajah, sehingga dapat memperoleh gambaran wajah pada etnis Tionghoa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan laki-laki etnis Tionghoa memiliki indeks wajah (n-gn /zy-zy) (89.5 ± 5.66) yang lebih besar dibandingkan perempuan (86.67 ± 4.45). Perhitungan indeks mulut-lebar wajah (ch-ch / zy-zy) dan indeks wajah atas (n-sto / zy-zy) pada perempuan didapatkan hasil yang lebih besar jika dibandingkan dengan laki-laki. Dengan indeks mulut-lebar wajah pada perempuan 35.22 ± 2.46 dibandingkan 34.69 ± 3.04 pada laki-laki dan indeks wajah atas pada perempuan 56.03 ± 2.99 dibandingkan 55.35 ± 3.72 pada laki-laki. Indeks wajah bawah-tinggi wajah (sn-gn / n-gn) lebih tinggi pada laki-laki (61.22 ± 1.77) dibandingkan pada perempuan (60.20 ± 3.81).Indeks dagu–tinggi wajah bawah (sl-gn / sn-gn) juga lebih besar pada laki-laki (50.63 ± 3.61) dibandingkan pada perempuan (49.64 ± 4.04). Sebagai simpulan, laki-laki etnis Tionghoa memiliki tipe wajah leptoprosop, serta wajah bawah dan dagu yang cenderung lebih tinggi, sedangkan perempuan memiliki tipe wajah mesoprosop serta wajah atas lebih tinggi dan mulut lebih lebar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antropometri Wajah, Indeks Wajah, Tionghoa, Leptoprosop, Mesoprosop |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 25 Feb 2013 08:35 |
Last Modified: | 25 Feb 2013 08:35 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2723 |
Actions (login required)
View Item |