Diana, Les ley ( 0910054 ) (2012) Pengaruh Fraksi Air Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Kombinasinya Dengan Artemisinin Terhadap Kadar Icam-1 Serum Pada Mencit Yang Diinokulasi Plasmodium berghei. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0910054_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (141Kb) | Preview |
|
|
Text
0910054_Appendices.pdf - Accepted Version Download (1507Kb) | Preview |
|
|
Text
0910054_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (137Kb) | Preview |
|
Text
0910054_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (563Kb) |
||
Text
0910054_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (152Kb) |
||
Text
0910054_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (189Kb) |
||
|
Text
0910054_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (71Kb) | Preview |
|
Text
0910054_Cover.pdf Download (0b) |
||
|
Text
0910054_Reference.pdf - Accepted Version Download (132Kb) | Preview |
Abstract
Malaria adalah penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia yang menjangkiti baik negara berkembang maupun negara maju. ICAM-1 (Intercellular Adhesion Molecule-1) merupakan salah satu contoh reseptor yang berperan dalam patogenesis malaria terutama pada malaria serebral. Sejalan dengan perkembangannya, parasit penyebab penyakit malaria, Plasmodium, makin resisten terhadap obat-obatan antimalaria. Dan kini obat lini pertama yang digunakan dalam pengobatannya adalah Artemisinin dan derivat derivatnya. Akan tetapi, artemisinin dapat menghasilkan radikal bebas yang merugikan inangnya. Oleh karena itu, diberikan antioksidan kuat, misalnya kulit manggis. Kulit manggis memiliki kandungan antioksidan yang tinggi antara lain xanthone, garcinone, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kulit manggis tersebut serta kombinasi artemisinin+kulit manggis dalam menekan ekspresi ICAM-1 sebagai parameter infeksi dari Plasmodium. Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan mencit jantan galur Swiss-Webster yang dibagi dalam 5 kelompok (n=6). Kelompok kontrol negatif merupakan kelompok yang tidak diinokulasi dengan Plasmodium, sedangkan kelompok kontrol positif, kelompok artemisinin, kelompok kulit manggis, dan kelompok kombinasi artemisinin+kulit manggis diinokulasi dengan parasit Plasmodium berghei. Dari tiap kelompok diberikan 0,1 mg artemisinin, 0,5 mg fraksi air kulit manggis, dan kombinasi keduanya tiap ekor per hari sesuai kelompok perlakuan. Seluruh mencit dikorbankan pada akhir penelitian (hari ke-4), kemudian diukur kadar ICAM-1 serum menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar ICAM-1 serum pada kelompok perlakuan kulit manggis lebih rendah daripada kelompok kontrol positif, tetapi pada kelompok kombinasi artemisinin+kulit manggis berbeda tidak signifikan dengan kelompok artemisinin dan kelompok kulit manggis. Dapat disimpulkan bahwa fraksi air kulit manggis berpengaruh pada penurunan kadar ICAM-1 serum, tetapi pada pemberian kombinasi artemsinin+kulit manggis tidak efektif dibanding pemberian terapi tunggal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malaria, ICAM-1, Artemisinin, Fraksi Air Kulit Manggis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 08 Feb 2013 08:47 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 01:57 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2627 |
Actions (login required)
View Item |