Hutagalung, Kaspito Gabriel H.H. (1227903) (2019) Rancang Bangun Sistem Otomasi Akuaponik Berbasis Mikrokontroler. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1227903_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (350Kb) | Preview |
|
Text
1227903_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (21Kb) |
||
|
Text
1227903_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (153Kb) | Preview |
|
Text
1227903_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (844Kb) |
||
Text
1227903_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (483Kb) |
||
Text
1227903_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (639Kb) |
||
|
Text
1227903_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (38Kb) | Preview |
|
|
Text
1227903_Cover.pdf - Accepted Version Download (186Kb) | Preview |
|
|
Text
1227903_References.pdf - Accepted Version Download (141Kb) | Preview |
Abstract
Aquaponik merupakan penggabungan akuakultur yang merupakan budidaya ikan dengan hidroponik yang merupakan budidaya tanaman tanpa tanah yang berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless. Keberhasilan sistem akuaponik bergantung pada pemantauan pada proses sirkulasinya. Tingkat kelembaban pada akuakultur, tinggi air pada akuarium dan waktu pemberian pakan untuk ikan tentunya membutuhkan kontrol secara otomatisasi terhadap proses tersebut agar tidak menggangu proses pertumbuhan pada tanaman dan ikan. Pembuatan Sistem Mandiri Akuaponik Berbasis Arduino Uno dapat dijadikan solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan sirkulasi air akuaponik, melakukan pengurasan dan pengisian air akuarium, serta memberi pakan ikan secara otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Soil-Moisture Hygrometer Sensor (Sensor Kelembaban Tanah) mengukur nilai kelembaban kurang dari 0, maka Tanah tersebut dalam kondisi kering (Valve mengalirkan air dan LED menunjukkan tanda “*”). Nilai sensor 0-50 maka tanah tersebut dalam kondisi lembab (Valve tidak mengalirkan air), dan nilai sensor lebih dari 50, maka tanah tersebut dalam kondisi basah (Valve tidak mengalirkan air). Sensor Ultrasonik HC-SR04 mengukur ketinggian air, yang mana saat jarak permukaan air ke sensor sebesar ≤ 15 cm maka Solenoid Valve Magnetic 2 bekerja membuang air dari akuarium dan saat jarak permukaan air ke sensor sebesar ≥ 15 cm. Terjadi penyimpangan Sensor Jarak pada alat dengan jarak sebenarnya dengan rata-rata penyimpangan 1 cm atau 6,12% artinya masih dapat ditolerir dan Motor Servo berhasil bergerak memutar sebesar 900 (menjatuhkan pakan) setiap Pukul 06:00 selama 15 detik (LED menampilkan angka 1) setelah itu Motor Servo berbalik ke posisi awal 00 (LED menunjukkan angka 0).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Akuaponik, Arduino, Sensor |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 27 Computer Systems Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 20 Mar 2019 04:56 |
Last Modified: | 20 Mar 2019 04:56 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26024 |
Actions (login required)
View Item |