Suh, Refabbia Adha R. (1423126) (2019) Usulan Clustering Mesin Dengan Metode Dynamic Sellular Manufacturing System Dengan Mempertimbangkan Perencanaan Produksi di PT. Z. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1423126_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (780Kb) | Preview |
|
Text
1423126_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (167Kb) |
||
|
Text
1423126_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (125Kb) | Preview |
|
Text
1423126_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1116Kb) |
||
Text
1423126_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (538Kb) |
||
Text
1423126_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (590Kb) |
||
Text
1423126_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1595Kb) |
||
|
Text
1423126_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (122Kb) | Preview |
|
|
Text
1423126_Cover.pdf - Accepted Version Download (345Kb) | Preview |
|
|
Text
1423126_References.pdf - Accepted Version Download (379Kb) | Preview |
Abstract
PT. Z adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi suku cadang otomotif (kendaraan bermotor). Sistem produksi yang diterapkan oleh PT. Z ini dalam memproduksi produknya adalah make to order. Lantai produksi yang diterapkan oleh PT. Z menggunakan metode grouping technology. Seiring dengan perkembangan pasar, PT. Z membuat produk baru yang memiliki proses operasi yang berbeda dengan produk-produk sebelumnya. Hal ini menyebabkan susunan fasilitas PT. Z belum sesuai dengan alur proses produk yang baru, sehingga menyebabkan jalur perpindahan material maupun work in process tidak teratur. Selain itu pada PT. Z ini terdapat fluktuasi dari product mixed, hal ini menyebabkan kurang optimalnya clustering mesin yang terjadi di pabrik. Acuan penelitian kali ini adalah jurnal Nima Safaei et al (2009) “Integrated multi-periode cell formation and subcontracting production planning in dynamic cellular manufacturing systems”. Dalam penelitian ini penulis ingin memberikan usulan berupa clustering mesin yang dinamis atau dapat disebut Dynamic Cellular Manufacturing Systems (DCMS), dengan harapan PT. Z mampu beradaptasi dengan fluktuasi product mixed dan meminimalkan biaya-biaya produksi (biaya tetap mesin, biaya variabel mesin, biaya relokasi mesin, biaya perpindahan sel, dan biaya rencana produksi). Penulis juga ingin memberikan usulan berupa kombinasi jumlah mesin, kombinasi alokasi sel, dan kombinasi alokasi alternate routing setiap periode untuk menghadapi product mixed. Penelitian ini diawali dengan perhitungan kondisi aktual dengan menggunakan formulasi matematika (formulasi mirip dengan jurnal acuan). Setelah itu perhitungan kondisi usulan menggunakan Genetic Algorithm (GA). Secara garis besar proses GA adalah membangkitkan 5 kromosom inisial, menghitung fungsi tujuan setiap kromosom (sesuai dengan formulasi matematika), proses crossover, proses mutasi, pemilihan 5 kromosom baru sesuai dengan formulasi matematika (mencari 5 terbaik), dan melakukan hal serupa untuk generasi selanjutnya. Setelah mendapatkan kondisi usulan terbaik, hitung total biaya kondisi usulan sesuai dengan formulasi matematika. Pencarian lokal optimal dengan menggunakan GA akan mendapatkan hasil yang terbaik dari setiap generasi yang dilakukan setiap generasinya. Pengolahan GA ini memakai pengulangan yang pengolahan ini dibantu dengan program yaitu visual basic application dan microsoft excel 2016. Pada usulan ini clustering mesin, production planning, & alokasi sel mesin dirancang berubah-rubah setiap periode disesuaikan fluktuasi product mixed. Dari usulan yang dibuat penelitian, kondisi usulan menghasilkan total biaya lebih murah dibandingkan dengan kondisi aktual sebesar Rp 303,409,708 (9.2%). Hal ini didapat dari total biaya aktual yaitu Rp 3,289,627,664 sedangkan total biaya usulan sebesar Rp 2,986,217,956. Hasil kondisi usulan menggunakan jumlah mesin berbeda dengan kondisi aktual salah satunya M2, jumlah mesin tipe M2 pada kondisi saat ini 2 mesin, dengan kondisi usulan mesin M2 pada periode 1 = 1 mesin, periode 2 = 2 mesin, periode 3 = 1 mesin (dan lain lain). Begitu juga dengan production planning setiap periode berubah-ubah menyesuaikan dengan jumlah mesin tiap periode. Alokasi sel mesin juga ikut berubah sesuai dengan periodenya. Alternate routing hanya terjadi 1 perubahan yaitu pada P3 O2 yaitu M4.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Mar 2019 08:43 |
Last Modified: | 19 Mar 2019 08:43 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26016 |
Actions (login required)
View Item |