Usulan Metode Peramalan Permintaan dan Perancangan Ulang Tata Letak Berdasarkan Metode Class-Based Dedicated Storage Dengan Mempertimbangkan Prinsip Popularity dan Size Produk di Sub Gudang 2 Barang Project PT XYZ

Nadya, Athalia (1423086) (2019) Usulan Metode Peramalan Permintaan dan Perancangan Ulang Tata Letak Berdasarkan Metode Class-Based Dedicated Storage Dengan Mempertimbangkan Prinsip Popularity dan Size Produk di Sub Gudang 2 Barang Project PT XYZ. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1423086_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (152Kb) | Preview
[img] Text
1423086_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1226Kb)
[img]
Preview
Text
1423086_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (133Kb) | Preview
[img] Text
1423086_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (462Kb)
[img] Text
1423086_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (832Kb)
[img] Text
1423086_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (418Kb)
[img] Text
1423086_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3575Kb)
[img]
Preview
Text
1423086_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (133Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423086_Cover.pdf - Accepted Version

Download (213Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423086_References.pdf - Accepted Version

Download (114Kb) | Preview

Abstract

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri cat dan konstruksi bangunan di Kota Cimahi, Jawa Barat. Gudang barang jadi yang khusus untuk menangani cat otomotif bernama Sub Gudang 2 Barang Project yang berlokasi di Jakarta. Permasalahan yang dihadapi adalah kondisi gudang yang penuh karena terdapat banyaknya jumlah produk yang disimpan. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satu penyebabnya adalah ketidakakuratan peramalan permintaan. Saat ini, perusahaan melakukan peramalan permintaan hanya dengan melakukan pertimbangan tertentu yang tidak dapat dipublikasikan. Berdasarkan data yang diungkapkan perusahaan, tingkat akurasi peramalan permintaan saat ini dengan realisasi penjualan yang ada hanya sebesar 45-60%, sehingga seringkali terdapat produk yang menumpuk, bahkan tidak keluar gudang. Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi adalah adanya aktivitas gudang yang tidak efektif, terutama dalam penyimpanan yang dilakukan. Dengan kapasitas yang terbatas, penataan produk tidak tertata dengan baik, sehingga terkadang menimbulkan kesalahan dalam pencarian dan pengambilan produk untuk dikirim. Dalam penelitian ini, permasalahan tersebut diatasi dengan menemukan metode yang tepat untuk peramalan permintaan terlebih dahulu. Peramalan permintaan ini akan dilakukan dengan menggunakan WINQSB yang dilakukan per masing-masing family produk yang ada. Penelitian ini membagi family menjadi 7 family, yaitu B, C, E, H, P, SP, dan T. Metode pembanding yang digunakan adalah Moving Average With Trend (MAT), Single Exponential Smoothing With Trend (SEST), Double Exponential Smoothing With Trend (DEST), dan Linear Regression (LR). Pengukuran kontrol error akan memakai Cummulative Forecasting of Error (CFE). Setelah peramalan tersebut dibenahi, penelitian ini juga akan mengusulkan penerapan dan perancangan ulang tata letak untuk mengurangi permasalahan aktivitas gudang yang tidak efektif, seperti penataan dan meminimalisir kesalahan pencarian. Penyelesaian masalah tata letak akan menggunakan metode Class Based Dedicated Storage Policy, karena memperhatikan luas area gudang yang terbatas. Namun, dengan kondisi kebutuhan akan luas yang masih cukup besar, penelitian ini mengusulkan penggunaan rak karena melihat kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan masih cukup tinggi, sehingga lebih baik memanfaatkan cubic space. Metode tersebut akan membagi kelas produk berdasarkan alat penyimpanan, size, dan family. Pembagian kelas berdasarkan alat penyimpanan terbagi menjadi pallet dan rak. Selanjutnya diklasifikasikan kembali berdasarkan size terlebih dahulu. Hal ini akan mempermudah pengambilan dan mempertimbangkan ukuran produk ketika penyusunan dalam rak. Setelah itu diklasifikasikan berdasarkan family. Pembagian kelas tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan penyusunan letak dan alat material handling yang ada, memanfaatkan utilisasi space berdasarkan ukuran produk dan family produk yang akan mempermudah pencarian barang. Setelah kelas tersebut dibagi, Throughput dan Storage bays (T/S) tertinggi akan menjadi prioritas untuk penyusunan terlebih dahulu. Untuk membandingkan tata letak aktual (saat ini) dan tata letak usulan yang telah diteliti dapat diperhatikan pada perhitungan jarak tempuh AMH keduanya. Penerapan metode peramalan permintaan yang cocok dengan family produk, yaitu LR dan SEST. Dengan metode tersebut, tingkat keakuratan peramalan naik dari 62.50% menjadi 92.67% per 6 bulan tahun 2018. Dalam menerapkan tata letak usulan, perusahaan memerlukan investasi sebesar 135.000.000,00 untuk menambah kapasitas gudang (rak) dan alat bantu tangga dorong yang telah didiskusikan dan disetujui dengan perusahaan. Meskipun adanya investasi tersebut, tata letak yang baru akan memperoleh penurunan total jarak yang ditempuh AMH sebesar 2719460.52 cm/tahun dengan persentase penurunan sebesar 31.037%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Mar 2019 07:22
Last Modified: 19 Mar 2019 07:22
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26004

Actions (login required)

View Item View Item