Indah, Enny Yuliana (1510136) (2018) Efek Larvisida Ekstrak Etanol Daun Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) Terhadap Larva Culex sp. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1510136_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (220Kb) | Preview |
|
Text
1510136_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (995Kb) |
||
|
Text
1510136_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (320Kb) | Preview |
|
Text
1510136_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (475Kb) |
||
Text
1510136_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (383Kb) |
||
Text
1510136_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (228Kb) |
||
|
Text
1510136_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (210Kb) | Preview |
|
|
Text
1510136_Cover.PDF - Accepted Version Download (236Kb) | Preview |
|
|
Text
1510136_References.PDF - Accepted Version Download (329Kb) | Preview |
Abstract
Salah satu vektor pada penyakit filariasis limfatik dapat ditularkan melalui cucukan nyamuk Culex sp. Penggunaan temefos sebagai larvisida yang sering digunakan masyarakat dapat memberi efek samping pada manusia seperti gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti mencari bahan hayati yang lebih selektif dan aman, seperti daun Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Ekstrak Etanol Daun Kunyit Putih (EEDKP) memiliki efek larvisida terhadap larva nyamuk Culex sp. Desain penelitian menggunakan metode eksperimental laboratorik dengan menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL). Hewan coba sebanyak 700 larva dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan (n=25) dengan 4 pengulangan. Kelompok I, II, III, IV, V berturut- turut merupakan kelompok perlakuan yang diberikan EEDKP dengan konsentrasi 12.000 ppm, 13.000 ppm, 14.000 ppm, 15.000 ppm, 16.000 ppm. Kelompok VI dan VII masing-masing merupakan kontrol positif (temefos 1 ppm) dan kontrol negatif (akuades). Data yang diukur adalah jumlah larva mati setelah perlakuan 24 jam. Data yang dianalisis menggunakan uji Kruskall-Wallis dilanjutkan dengan uji post hoc Mann-Whitney. Hasil penelitian rerata larva mati pada perlakuan Kelompok I, II, III, IV dan V berbeda bermakna (p<0,05) dibandingkan Kelompok VII. Simpulan dari penelitian ini adalah EEDKP berefek larvisida terhadap larva Culex sp.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: larvisida, ekstrak etanol daun kunyit putih, Culex sp. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Feb 2019 04:25 |
Last Modified: | 19 Feb 2019 04:25 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25590 |
Actions (login required)
View Item |