Wijaya, Shieren Nathania (1510044) (2018) Pengaruh PH Kulit Non Lesi Terhadap Risiko Terjadinya Pitiriasis Versikolor pada Laki-laki Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1510044_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (864Kb) | Preview |
|
Text
1510044_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2127Kb) |
||
|
Text
1510044_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (330Kb) | Preview |
|
Text
1510044_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1196Kb) |
||
Text
1510044_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (552Kb) |
||
Text
1510044_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (548Kb) |
||
|
Text
1510044_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (197Kb) | Preview |
|
|
Text
1510044_Cover.PDF - Accepted Version Download (350Kb) | Preview |
|
|
Text
1510044_References.PDF - Accepted Version Download (321Kb) | Preview |
Abstract
Pitiriasis versikolor (PV) merupakan infeksi jamur superfisial yang paling sering ditemukan, terutama pada daerah beriklim panas dan lembap, termasuk Indonesia. PV memiliki tingkat rekurensi yang tinggi, mengingat penyebabnya (Malassezia sp.) merupakan flora komensal pada kulit. Derajat keasaman/pH kulit merupakan faktor penting yang berperan dalam pertumbuhan flora komensal, baik mikroflora residen maupun transien. Derajat keasaman kulit juga memiliki peranan dalam menjaga keseimbangan dan permeabilitas sawar kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perbedaan pH kulit berhubungan dengan risiko terjadinya PV pada laki-laki dewasa. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode case control terhadap 18 orang pasien PV dibandingkan dengan 18 orang individu normal pada usia 20-50 tahun. Data yang diukur adalah pH permukaan kulit menggunakan skin pH meter HI 99181 pada lokasi punggung atas. Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil yang didapatkan, pH kulit area non lesi pasien PV (5,11) lebih tinggi dibandingkan pH kulit individu normal (4,83), dengan nilai p<0,05. Pada penelitian ini didapatkan nilai odds ratio sebesar 5,2, artinya perbedaan pH berisiko 5,2 kali lipat untuk terjadi PV, dibandingkan pH individu dengan pH ≤5. Dapat disimpulkan bahwa, perbedaan pH kulit berhubungan dengan risiko terjadinya PV pada laki-laki dewasa. Peningkatan pH kulit dapat disebabkan oleh adanya gangguan sawar dan mikroflora pada kulit normal penderita PV.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: pitiriasis versikolor, Malassezia sp., pH, sawar kulit. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Feb 2019 03:53 |
Last Modified: | 19 Feb 2019 03:53 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25587 |
Actions (login required)
View Item |