Interaksi Air Perasan Bawang Putih (Allium sativum) Dengan Gentamisin Dalam Menghambat Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa Sebagai Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Luka Bakar In Vitro

Rinaldo, Theodorus ( 0810198 ) (2011) Interaksi Air Perasan Bawang Putih (Allium sativum) Dengan Gentamisin Dalam Menghambat Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa Sebagai Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Luka Bakar In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0810198_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (170Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810198_Appendices.PDF - Accepted Version

Download (266Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810198_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (126Kb) | Preview
[img] Text
0810198_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (231Kb)
[img] Text
0810198_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (175Kb)
[img] Text
0810198_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (125Kb)
[img]
Preview
Text
0810198_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (78Kb) | Preview
[img]
Preview
Other
0810198_Cover.PDF

Download (128Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810198_References.PDF - Accepted Version

Download (121Kb) | Preview

Abstract

Latar belakang Infeksi merupakan komplikasi mayor dari luka bakar dan menjadi penyebab 50-75% dari kematian di rumah sakit dan Pseudomonas aeuruginosa merupakan bakteri penyebab infeksi tersering. Banyak dari obat-obatan sintetik memiliki masalah antara lain alergi dan resistensi. Hal ini memaksa para peneliti untuk mencari obat alternatif. Lebih dari 80% penduduk dunia bergantung pada pengobatan tradisional dan yang sering digunakan adalah bawang putih. Tujuan penelitian untuk mengetahui interaksi air perasan bawang putih (Allium sativum) sebagai antimikroba dengan gentamisin terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa. Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Metode penelitian yang digunakan adalah difusi cakram dengan melakukan pengamatan zona inhibisi yang terbentuk pada tempat pertemuan cakram gentamisin dan air perasan bawang putih. Hasil penelitian menunjukkan zona inhibisi yang terbentuk pada air perasan bawang putih adalah 9,2 mm (dosis MIC 6,25%), pada gentamisin (Dosis MIC 15,625 μg/ml) adalah 7,8 mm, dan pada kombinasinya tidak berpengaruh satu sama lain. Kesimpulan interaksi air perasan bawang putih dengan gentamisin terhadap Pseudomonas aeruginosa bersifat indiferen dengan zona interaksinya tidak bertambah atau berkurang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bawang Putih, Gentamisin, Pseudomonas aeruginosa
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 29 Jan 2013 07:44
Last Modified: 18 Oct 2017 06:01
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2552

Actions (login required)

View Item View Item