Analisis dan Perancangan Kondisi Lingkungan Kerja Menggunakan Metode 5S pada Pusat dan Booth di UD.X

Marcelina, Esther (1423028) (2018) Analisis dan Perancangan Kondisi Lingkungan Kerja Menggunakan Metode 5S pada Pusat dan Booth di UD.X. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1423028_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (1589Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423028_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (244Kb) | Preview
[img] Text
1423028_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (724Kb)
[img] Text
1423028_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (603Kb)
[img] Text
1423028_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1790Kb)
[img] Text
1423028_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1363Kb)
[img] Text
1423028_Chapter6.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4Mb)
[img]
Preview
Text
1423028_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (1148Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423028_Cover.pdf - Accepted Version

Download (353Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423028_References.pdf - Accepted Version

Download (307Kb) | Preview

Abstract

UD X merupakan salah satu usaha yang bergerak pada bidang industri makanan ringan yang memproduksi pisang crispy pusatnya berada di Jalan Raya Barat no 808 Cimahi. Selain berada di Cimahi UD.X memiliki 2 booth yang berada di Yogya Sunda dan di Yogya Batununggal. Permasalahan terjadi di dua tempat, yaitu pada pusat dan booth. Permasalahan di pusat yaitu penyimpanan peralatan di pusat tidak tertata dengan rapih dan bergabung dengan peralatan dapur pribadi, belum adanya pemanfaatan areal kerja, aliran kerja pada saat proses produksi di pusat belum baik karena pergerakan material dan orangnya mengalami kesulitan disebabkan oleh gang yang terlalu sempit, dan pusat belum mempertimbangkan fasilitas fisik yang ergonomis untuk digunakan pada saat bekerja. Permasalahan di booth yaitu belum memiliki tempat penyimpanan peralatan yang menyebabkan operator kesulitanmencari dan menemukan peralatan yang dibutuhkan untuk bekerja, tempat penyimpanan coklat pada booth tidak mendukung karena coklat yang sudah diparut sering kali meleleh. Pada pusat dan booth belum menerapkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang fasilitas fisik tempat penyimpanan peralatan dengan mempertimbangkan pemilahan dan penatan peralatan pada saat ini di pusat dan di booth, mengusulkan pemanfaatan dan areal kerja yang optimal, merancang fasilitas fisik yang sesuai dengan data antropometri, memberikan usulan kesehatan dan keselamatan kerja untuk diterapkan oleh perusahaan. Penulis mengumpulkan data seperti kondisi lingkungan kerja, layout, fasilitas fisik, dan data kecelakaan kerja yang pernah terjadi dan berpotensi terjadi di pusat dan di booth. Pengolahan data yang dilakukan adalah pembuatan peta radar untuk mengetahui kondisi lingkungan kerja, pembuatan prinsip ekonomi gerakan (PEG), dan menganalisis kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan menggunakan metode 9 point investigation. Pada pusat juga ada menganalisis pemanfaatan areal kerja yang optimal yang terlihat pada layout, apakah aliran kerja sudah baik dengan menggunakan diagram alir, dan menganalisis ukuran fasilitas fisik dengan membandingkan data antropometri yang ada. Hasil kondisi tempat penyimpanan berdasarkan daftar periksa yang memiliki nilai paling kecil di pusat maupun di booth adalah seiton (penataan) sehingga perlu adanya perbaikan. Layout saat ini pun belum baik karena belum ada pemanfaatan areal yang optimal. Presentase prinsip ekonomi gerakan (PEG) yang kurang dari 70 % adalah PEG berdasarkan tubuh manusia, dan peraturan tata letak tempat kerja sehingga perlu adanya perbaikan. Daftar kecelakaan adalah tangan tertusuk benda tajam, jari teriris pisau, tangan terkena minyak panas, jari tergores oleh parutan, terjatuh karena gang yang sempit dan kebakaran. Daftar kecelakaan tersebut akan di olah menggunakan 9 point investigation. Usulan yang diberikan berupa perancangan fasilitas fisik, perancangan penyimpanan di pusat , dan perancangan penyimpanan di booth menggunakan metode Conjoint Analysis untuk mendapatkan gambaran keputusan responden dengan cara menilai objek yang dibentuk dengan kombinasi atributnya, perancangan layout secara setempat dan akan dianalisis menggunakan PEG, perancangan layout secara keseluruhan dan mengusulkan diagram aliran di pusat, seiri berupa label merah, dan SOP pembuangan, seiton berupa ilustrasi layout usulan setelah diterapkan pengecetan garis lantai, seiso berupa peta tanggung jawab kebersihan, dan persediaan peralatan kebersihan, seiketsu berupa daftar periksa seiri, seiton dan seiso, dan shitsuke berupa pemberian label atau rambu untuk selalu mentaati tata tertib yang ada. Usulan K3 adalah dengan menyediakan APAR, kotak P3K, usulan alat bantu, dan metode yang lebih baik. Usulan ini meningkatkan nilai dari setiap poin pada peta radar poin kegiatan Seiri dari 9 menjadi 18, poin kegiatan Seiton dari 1 menjadi 20, poin kegiatan Seiso dari 10 menjadi 17, poin kegiatan Seiketsu dari 12 menjadi 18, poin kegiatan Shitsuke dari 18 menjadi 20.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 02 Oct 2018 03:42
Last Modified: 04 Oct 2018 04:31
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24838

Actions (login required)

View Item View Item