Anastasya, Helen (1510032) (2018) Efektivitas Larvisida Ekstrak Etanol Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Terhadap Larva Culex Sp. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA.
|
Text
1510032_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (638Kb) | Preview |
|
Text
1510032_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (890Kb) |
||
|
Text
1510032_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (210Kb) | Preview |
|
Text
1510032_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (603Kb) |
||
Text
1510032_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (382Kb) |
||
Text
1510032_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (346Kb) |
||
|
Text
1510032_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (230Kb) | Preview |
|
|
Text
1510032_Cover.PDF - Accepted Version Download (518Kb) | Preview |
|
|
Text
1510032_References.PDF - Accepted Version Download (320Kb) | Preview |
Abstract
Filariasis merupakan masalah kesehatan yang masih sering terjadi di Indonesia. Filariasis ditularkan melalui vektor nyamuk, salah satunya adalah Culex sp., sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan melalui pemberantasan larva. Temefos adalah larvisida sintetik yang digunakan luas di Indonesia. Dalam dosis tinggi dan penggunaan jangka panjang temefos dapat menyebabkan efek samping terhadap organisme lain dan menimbulkan resistensi, sehingga sebagai alternatif, diperlukan larvisida alami seperti bunga sedap malam (Polianthes tuberosa L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol bunga sedap malam (EEBSM) sebagai larvisida terhadap larva Culex sp. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Tujuh ratus ekor larva Culex sp. dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan dengan 4 kali pengulangan dan setiap gelas berisi 25 larva. Kelompok I sampai kelompok V diberikan EEBSM 15.000 ppm, 16.000 ppm, EEBSM 17.000 ppm, EEBSM 18.000 ppm, dan 19.000 ppm berturut-turut sedangkan kelompok VI dan VII masing-masing merupakan kontrol positif (temefos 1 ppm) dan kontrol negatif (akudes). Data yang diukur adalah persentase jumlah larva yang mati setelah 24 jam. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan Mann- Whitney (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05) kematian larva antara kelompok perlakuan I, II, III, IV, dan V dengan kelompok VII. Simpulan penelitian ini adalah EEBSM memiliki efek larvisida terhadap larva Culex sp.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Polianthes tuberosa L., larvisida, Culex sp. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 25 Sep 2018 04:57 |
Last Modified: | 25 Sep 2018 04:57 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24749 |
Actions (login required)
View Item |