Sitanggang, Jefri Leonardo (1323103) (2018) Usulan Pengendalian Persediaan Pelumas Untuk Minimasi Biaya di Bengkel Carisa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1323103_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (347Kb) |
|
Text
1323103_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1068Kb) |
|
Text
1323103_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (139Kb) |
|
Text
1323103_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (536Kb) |
|
Text
1323103_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (181Kb) |
|
Text
1323103_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (252Kb) |
|
Text
1323103_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (696Kb) |
|
Text
1323103_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (139Kb) |
|
Text
1323103_ Cover.pdf - Accepted Version Download (114Kb) |
|
Text
1323103_References.pdf - Accepted Version Download (229Kb) |
Abstract
Bengkel Carisa adalah bengkel distributor pelumas sekaligus maintenance kendaraan mobil, dan juga bengkel Carisa menjual Sparepart kendaraan mobil dan motor. Bengkel Carisa terletak di Jalan Terusan Kopo No. 359. Bengkel ini sudah berdiri sejak tahun 2010. Masalah yang sering dihadapi oleh bengkel ini adalah menyangkut pengendalian persediaan. Bengkel sering mengalami overstock yang menyebabkan tingginya biaya simpan sedangkan untuk beberapa pelumas lainnya mengalami stockout sehingga terjadi lost sale. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengendalian persediaan yang dilakukan oleh bengkel saat ini kurang tepat. Metode yang digunakan bengkel saat ini adalah dengan melakukan pemesanan 14 hari sekali dan 25 hari sekali waktu kerja dengan jumlah pemesanan sebesar selisih antara tingkat persediaan maksimum yang ditetapkan oleh bengkel dengan persediaan pelumas yang ada pada saat pemesanan dilakukan. Oleh karena itu, penulis akan mengusulkan metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan oleh bengkel sehingga pemilik bengkel dapat meminimasi biaya pengendalian persediaan yang timbul. Data yang akan diteliti oleh penulis sebanyak 24 pelumas, karena dari 24 pelumas tersebut merupakan pelumas yang sering mengalami masalah pengendalian persediaan. Langkah awal yang dilakukan oleh penulis adalah dengan melakukan pengujian kenormalan data dengan menggunakan program statfit 2.0. dari hasil pengujian tersebut didapat bahwa 24 data permintaan pelumas berdistribusi normal. Setelah itu penulis akan melakukan perhitungan pengendalian persediaan dengan metode bengkel saat ini, hal ini dilakukan untuk mengetahui biaya pengendalian persediaan saat ini. Kemudian penulis akan memberikan tiga alternatif metode usulan pengendalian yang dapat diterapkan oleh pemilik bengkel yaitu metode P (t,E) Multi Item, metode Q (B,Q), dan metode optional (t,B,E). Dari ketiga metode usulan tersebut akan dipilih total biaya pengendalian persediaan yang terkecil dan dibandingkan dengan biaya pengendalian persediaan saat ini Hasil perhitungan total biaya pengendalian persediaan untuk metode saat ini adalah Rp 1.667.639 per bulan sedangkan untuk metode usulan yaitu metode P (t,E) multi item adalah sebesar Rp 690.187 per bulan, metode Q (Q,B) adalah Rp. 863.200 per bulan, dan metode optional(t,B,E) adalah sebesar Rp 999.553 per bulan. Metode usulan yang terpilih adalah metode P (t,E) multi item. Manfaat penerapan metode pengendalian persediaan P (t,E) multi item dibandingkan dengan metode saat ini yang diterapkan oleh bengkel adalah terjadi penghematan sebesar Rp 977.452/bulan atau sebesar 58,61% per bulan untuk 24 pelumas yang diteliti.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 17 Apr 2018 06:52 |
Last Modified: | 17 Apr 2018 06:52 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24359 |
Actions (login required)
View Item |