Analisis Kelayakan Investasi Penggantian Teknologi Pengeringan Batu Bara (Studi Kasus di PT. X - Cirebon)

Tindaon, Melinawati (1323098) (2018) Analisis Kelayakan Investasi Penggantian Teknologi Pengeringan Batu Bara (Studi Kasus di PT. X - Cirebon). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1323098_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (97Kb) | Preview
[img] Text
1323098_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (13Kb)
[img]
Preview
Text
1323098_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (132Kb) | Preview
[img] Text
1323098_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (220Kb)
[img] Text
1323098_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (198Kb)
[img] Text
1323098_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (316Kb)
[img] Text
1323098_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (994Kb)
[img]
Preview
Text
1323098_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (88Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1323098_Cover.pdf - Accepted Version

Download (171Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1323098_References.pdf - Accepted Version

Download (123Kb) | Preview

Abstract

Batu bara adalah batuan sedimen yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai bahan bakar PLTU. Lignit merupakan salah satu jenis batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar untuk PLTU. PT. X adalah perusahaan yang bergerak dibidang coal upgrading dan sebagai penyuplai lignit ke PLTU. Pada saat ini teknologi pengeringan lignit yang digunakan oleh PT. X adalah teknologi pengeringan satu kali proses menggunakan rotary dryer (single stage drying process). PT. X bermaksud untuk berinvestasi pada teknologi baru yaitu pengeringan dua kali (dual stage drying process) yang dapat menaikkan nilai kalor lignit sehingga nilai jualnya lebih tinggi. Perusahaan belum mengetahui apakah investasi teknologi baru layak secara aspek pasar, aspek teknik dan aspek finansial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan aspek pasar, aspek teknik dan aspek finansial dari teknologi baru. Aspek pasar dikatakan layak apabila permintaan kebutuhan konsumen lebih tinggi dari kapasitas perusahaan. Aspek teknik dikatakan layak apabila seluruh sarana dan prasarana dapat diterapkan. Sebelum dilakukan analisis finansial dilakukan pemilihan teknologi, apakah PT. X tetap pada teknologi lama atau memilih teknologi baru dengan menggunakan metode annual worth analysis. Aspek finansial terdiri dari keputusan kelayakan investasi yang diambil berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode Internal Rate of Return (IRR) dan Profitability Index (PI). Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis aspek pasar dinyatakan layak karena seluruh kapasitas pengeringan teknologi baru dapat diserap oleh PLTU yang memiliki kekurangan pasokan batu bara. Hasil pengolahan data dan analisis aspek teknik dinyatakan layak karena layak karena mesin dan sarana teknologi baru dapat disediakan, kedua lokasi layak untuk dijadikan tempat penempatan teknologi baru karena keduanya memiliki ketersediaan lahan kosong yang memadai, sistem pendistribusian lignit yang dapat diterapkan oleh perusahaan melalui jalur darat, tenaga kerja dapat di hiring sesuai dengan kebutuhan teknologi baru dan tersedianya supplier lignit untuk dikeringkan. Analisis finansial dibagi menjadi 3 skenario karena kapasitas pengeringan lignit yang tidak dapat memenuhi seluruh kekurangan lignit PLTU. Tiga skenario dikelompokan berdasarkan lokasi konsumen (skenario 1), nilai kalor (skenario 2), dan kebutuhan batu bara terbanyak (skenario 3). Skenario ketiga terpilih menjadi target konsumen untuk PT. X karena memiliki nilai PI tertinggi (1,22). Selanjutnya skenario ketiga akan dibandingkan dengan teknologi lama menggunakan metode annual worth analysis. Hasil dari annual worth teknologi lama sebesar Rp777.422.910,2 dan teknologi baru sebesar Rp65.271.462.240. Teknologi baru terpilih karena memiliki nilai annual worth yang lebih besar dibanding teknologi lama. BEP unit yang harus dicapai yaitu 11.180 ton/bulan lignit dan BEP cost dari teknologi baru sebesar $65,57. Teknologi baru memiliki nilai IRR>MARR yaitu IRR sebesar 86% dengan payback period selama 1,22 tahun. Profitability Index teknologi baru adalah 1,10 yang berarti PI>1. Hasil ketiga metode kelayakan finansial tersebut menyatakan bahwa teknologi baru layak untuk diinvestasikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 03 Apr 2018 08:36
Last Modified: 03 Apr 2018 08:36
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24306

Actions (login required)

View Item View Item