Efek Sari Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Penurunan Kadar TNF-a Pada Mencit Model Kanker Kolorektal

Ridho, Samuel Kharatuan ( 0710142 ) (2010) Efek Sari Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Penurunan Kadar TNF-a Pada Mencit Model Kanker Kolorektal. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0710142_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (308Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0710142_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (237Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0710142_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (132Kb) | Preview
[img] Text
0710142_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (821Kb)
[img] Text
0710142_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (158Kb)
[img] Text
0710142_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (186Kb)
[img] Text
0710142_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (75Kb)
[img]
Preview
Text
0710142_References.pdf - Accepted Version

Download (110Kb) | Preview
[img]
Preview
Other
0710142_Cover.PDF

Download (170Kb) | Preview

Abstract

Inflamasi kronik merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker kolorektal. Pada mencit yang diinduksi kolitis dengan azoxymethane (AOM) dan dextran sulfate sodium (DSS), didapatkan peningkatan ekspresi TNF- dan jumlah leukosit pada lamina propria dan lapisan submukosa kolon. TNF- sebagai mediator penting yang berhubungan dengan kolitis dan menyimpulkan bahwa TNF- merupakan target dalam pencegahan kanker kolon pada pasien UC. Buah merah berasal dari Papua dan mengandung berbagai jenis antioksidan dengan kadar yang tinggi dan dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit dan kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan kadar TNF- pada mencit model kanker kolorektal setelah pemberian sari buah merah. Penelitian ini bersifat prosprektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok secara acak (n=7). Kelompok kontrol negatif dan kontrol buah merah hanya diberikan aquabidest/sari buah merah 0,1 mL/hari, tanpa diinduksi kanker kolorektal. Sedangkan kelompok kontrol AOM dan DSS dan kelompok perlakuan buah merah diinduksi kanker kolorektal dengan cara disuntikkan AOM dosis tunggal secara i.p., dilanjutkan dengan pemberian DSS melalui air minum, pada hari ke-6 selama 5 hari. Kemudian selama 16 hari kelompok kontrol AOM dan DSS diberikan aquabidest, sedangkan kelompok perlakuan buah merah diberikan sari buah merah, masing-masing 0,1 mL/hari. Siklus pemberian DSS dan aquabidest/sari buah merah kemudian diulang sebanyak dua kali. Pada hari ke-69, kadar TNF-α serum diukur menggunakan Enzyme Link Immunosorbent Assay (ELISA). Data kemudian dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA) satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD (p 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan buah merah memiliki rerata kadar TNF-α serum yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol AOM dan DSS (p=0,000). Sedangkan antar kelompok perlakuan buah merah, kelompok kontrol negatif, dan kelompok kontrol positif buah merah tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Maka disimpulkan bahwa sari buah merah dapat menurunkan kadar TNF-α serum pada mencit model kanker kolorektal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: IBD, Kanker Kolorektal, TNF-a, Buah Merah
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 30 Nov 2012 09:32
Last Modified: 17 Oct 2017 03:28
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2319

Actions (login required)

View Item View Item