Rahayu, Merrie Setyaning (1323092) (2017) Analisis dan Usulan Perbaikan Gudang Bahan Baku Ditinjau dari Seti Tata Letak, Lingkungan Fisik, K3 dan Fasilitasn Fisik (Studi Kasus : PT. "X"). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1323092_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (283Kb) |
|
Text
1323092_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (199Kb) |
|
Text
1323092_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (239Kb) |
|
Text
1323092_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (886Kb) |
|
Text
1323092_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (412Kb) |
|
Text
1323092_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1926Kb) |
|
Text
1323092_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1648Kb) |
|
Text
1323092_Chapter6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3474Kb) |
|
Text
1323092_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (171Kb) |
|
Text
1323092_Cover.pdf - Accepted Version Download (278Kb) |
|
Text
1323092_References.pdf - Accepted Version Download (299Kb) |
Abstract
PT “X” adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang agri-food. Unit perusahaan di Cirebon sebagai tempat penelitian menghasilkan produk pakan ternak, berbentuk tepung, crumble dan pellet. Permasalahan yang terjadi di perusahaan ini pada gudang bahan baku seperti tidak ada penempatan tetap untuk bahan baku, sehingga bahan yang sama letaknya terpisah-pisah; bahan baku curah diletakkan di lantai atau belum ada tempat penyimpanannya, sehingga bahan baku terkadang terlindas forklift dan berkutu atau berjamur; lingkungan fisik terasa pengap dan pencahayaan yang kurang memenuhi pada area intake dan gudang bahan tambahan. Pada area penimbangan dan pengemasan seperti tidak ada penempatan tetap untuk peletakan peralatan dan bahan; pekerja yang menggunakan kursi kecil saat melakukan penimbangan dan pengemasan bahan membuat pekerja menjadi cepat lelah dan berdampak negatif dalam jangka panjang; kondisi lebar jalan untuk alat material handling yang kurang sesuai, sehingga beresiko tertabrak forklift. Selain itu, peletakan tumpukan tinggi beresiko menimpa pekerja. Tujuan penelitian adalah menganalisis kondisi tata letak gudang bahan baku dan tata letak gudang tambahan secara aktual serta kondisi lingkungan fisik, fasilitas fisik untuk tempat penyimpanan baku curah dan gudang bahan tambahan secara aktual serta pemenuhan syarat K3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peta Proses Operasi, Diagram Alir, 5S, Penentuan Tata Letak, Diagram Suhu dan Kelembaban, 5W+1H, Biomekanika (RULA), Antropometri, serta Prinsip Ekonomi Gerakan dengan hasil persen kesesuaian < 50% akan dilakukan perbaikan. Analisis dengan tingkat kepentingan barang, manajemen 5S dan diagram alir digunakan untuk menetapkan peletakan bahan baku yang baru datang. Usulan yang diberikan berupa peletakan berdasarkan kedatangan bahan baku dari supplier dengan menggunakan 4 warna area, sehingga aliran menjadi lebih terpusat dan terdapat perbedaan jarak pada peletakan jagung. Hasil analisis lingkungan fisik tidak memenuhi batas minimum persyaratan, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Usulan yang diberikan lampu LED 40 Watt sebanyak 7 untuk area Intake dan 21 untuk area penimbangan bahan tambahan pada ukuran ruang 10 m x 10 m dan pemasangan turbin ventilator sebanyak 12 untuk area Intake dan 24 untuk area gudang bahan tambahan. Hasil analisis dari manajemen 5S belum ada pemilahan, penataan dan perawatan; dan analisis kebersihan terkadang bahan baku terlindas forklift, terciprat air hujan, dihinggapi burung dan kondisi lantai yang berlubang menjadi pemicu tumbuhnya jamur atau kutu, sehingga diperlukan usulan fasilitas fisik pada gudang bahan baku. Usulan yang diberikan berupa pintu transparan, tempat penyimpanan bahan baku curah dan penutup jendela untuk menghindari cipratan air hujan yang masuk. Hasil analisis dari manajemen 5S dan Prinsip Ekonomi Gerakan yang dihubungkan dengan pengaturan tata letak tempat kerja menunjukkan hasil persen kesesuaian yang < 50%, perlu dilakukan perbaikan. Usulan yang diberikan berupa peletakan tetap untuk peralatan dan bahan serta layout usulan untuk alur peletakan bahan dan peralatan. Hasil analisis RULA pada aktivitas penimbangan dan pengemasan bahan tambahan didapatkan score postur 7 dan analisis dengan menggunakan Prinsip Ekonomi Gerakan menunjukkan nilai persen kesesuaian < 50%, maka perlu adanya perbaikan fasilitas fisik pada area penimbangan dan pengemasan. Usulan yang diberikan yaitu gelas ukur, kursi dan meja kerja. Terdapat beberapa ketentuan K3 yang belum sesuai dan dapat beresiko terjadi kecelakaan kerja, sehingga diperlukan usulan K3. Usulan yang diberikan yaitu penggunaan topi pelindung, masker, sepatu, sarung tangan karet pada area penimbangan bahan. Standar tinggi maksimun tumpukan yaitu 2 pallet pada bagian pinggir. Penempatam cermin yaitu di gudang pakan dan di antara gudang bahan tambahan dan gudang pakan. Pengaturan jalur forklift dengan lebar 2 meter dan jalur pekerja 0,5 meter.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 14 Sep 2017 07:48 |
Last Modified: | 14 Sep 2017 07:48 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23111 |
Actions (login required)
View Item |