Angelina, Arlene ( 0710072 ) (2010) Aktivitas Antimikroba Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) Pada Acne Vulgaris Yang Terinfeksi Staphylococcus sp. Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0710072_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (37Kb) | Preview |
|
|
Text
0710072_Appendices.PDF - Accepted Version Download (931Kb) | Preview |
|
|
Text
0710072_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (38Kb) | Preview |
|
Text
0710072_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (690Kb) |
||
Text
0710072_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (76Kb) |
||
Text
0710072_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (59Kb) |
||
|
Text
0710072_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (8Kb) | Preview |
|
|
Other
0710072_Cover.PDF Download (36Kb) | Preview |
|
Text
0710072_References.pdf - Accepted Version Download (43Kb) |
Abstract
Pada acne vulgaris terdapat peningkatan jumlah berbagai bakteri yang menyebabkan inflamasi. Inflamasi tersebut dapat diatasi dengan menggunakan obat-obatan, misalnya antibiotik eritromisin. Namun pengobatan tersebut seringkali kurang efektif, mahal,dan memiliki efek samping. Oleh karena itu, perlu dicari pengobatan alternatif, dalam hal ini menggunakan herbal, yaitu dengan lidah buaya (Aloe vera L.). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antimikroba gel lidah buaya pada acne vulgaris yang terinfeksi Staphylococcus sp. dan membandingkan potensinya dengan potensi dari eritromisin. Penelitian bersifat eksperimental laboratorik dan komparatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode difusi cakram dengan mengamati diameter zona inhibisi yang terbentuk, kemudian membandingkannya dengan zona inhibisi dari eritromisin, dan mengukurnya dalam satuan milimeter (mm). Hasil penelitian menunjukkan rerata zona inhibisi gel lidah buaya adalah 9,10 mm, sedangkan rerata zona inhibisi eritromisin adalah 19,17 mm. Simpulan adalah gel lidah buaya mempunyai aktivitas antimikroba pada acne vulgaris yang terinfeksi Staphylococcus sp. secara in vitro dengan potensi yang lebih kecil daripada aktivitas antimikroba dari eritromisin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gel Lidah Buaya, Staphylococcus sp., Acne Vulgaris, Eritromisin |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 26 Nov 2012 07:37 |
Last Modified: | 17 Oct 2017 02:49 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2267 |
Actions (login required)
View Item |