Susanto, Giovani Natalia (1130228) (2017) Studi Komparatif Mengenai Dearjat Dimensi Religiusitas pada Aktivis Komisi Bersama di Gereja "X" Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1130228_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (451Kb) | Preview |
|
Text
1130228_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (637Kb) |
||
|
Text
1130228_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (322Kb) | Preview |
|
Text
1130228_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (150Kb) |
||
Text
1130228_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (409Kb) |
||
Text
1130228_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (520Kb) |
||
|
Text
1130228_Coclusion.pdf - Accepted Version Download (237Kb) | Preview |
|
|
Text
1130228_Cover.pdf - Accepted Version Download (380Kb) | Preview |
|
|
Text
1130228_References.pdf - Accepted Version Download (312Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan derajat dimensi religiusitas pada aktivis komisi bermasa di Gereja “X” Bandung. Responden dalam penelitian ini adalah aktivis komisi bermasa di Gereja “X” Bandung yang berjumlah 74 orang. Alat ukur religiusitas disusun oleh peneliti berdasarkan teori religiusitas dari Glock dan Stark (1965). Alat ukur dimensi religiusitas terdiri dari 3 kuesioner, yaitu kuesioner pertama mengukur dimensi ideologis, pengalaman dan penghayatan, dan dimensi pengamalan atau konsekuensi; kuesioner kedua mengukur dimensi praktik agama; dan kuesioner ketiga mengukur pengetahuan agama. Alat ukur dimensi ideologis memiliki validitas sebesar 0,320 – 0,646 dan memiliki reliabilitas sebesar 0,821. Alat ukur dimensi pengalaman memiliki validitas sebesar 0, 426 – 0,718 dan memiliki reliabilitas sebesar 0,833. Alat ukur dimensi pengamalan memiliki validitas 0,301– 0,743, dan memiliki reliabilitas sebesar 0,815. Alat ukur dimensi praktik agama memiliki validitas 0,473 – 0,705, dan memiliki reliabilitas sebesar 0,520. Alat ukur dimensi pengetahuan memiliki validitas 0,304 – 0,459, dan memiliki reliabilitas sebesar 0,543. Data diolah menggunakan uji analisis satu jalan Kruskal-Walls. Berdasarkan pengolahan data statistik, ditemukan terdapat perbedaan pada dimensi pengalaman sebesar (chi square test = 12,833), dan dimensi praktik agama sebesar (chi square test = 7,659) dengan hasil chi square test lebih besar daripada chi square tabel yang berarti � 0 ditolak. Pada dimensi ideologi sebesar (chi square test = 5,474), dimensi pengamalan sebesar (chi square test = 2,127), dan dimensi pengetahuan agama sebesar (chi square test = 1,016) dengan hasil chi square test lebih kecil daripada chi square tabel yang berarti � 0 diteima. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat perbedaan yang signifikan pada derajat dimensi pengalaman dan praktik agama, sedangkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada derajat dimensi ideologis, pengamalan, dan pengetahuan agama. Peneliti mengajukan saran agar pihak gereja, majelis jemaat, maupun aktivis komisi untuk meningkatkan religiusitas melalui pembinaan, sharing, kesaksian. Selain itu, untuk penelitian lebih lanjut perlu dijaring lebih mendalam pada dimensi yang tidak terdapat perbedaan signifikan, yaitu dimensi ideologis, pengamalan, dan pengetahuan agama agar pembahasan menjadi lebih lengkap.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Religiusitas, derajat dimensi religiusitas, aktivis komisi bermasa |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 20 Jun 2017 02:44 |
Last Modified: | 20 Jun 2017 02:44 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/22625 |
Actions (login required)
View Item |