Studi Komparatif Mengenai Profil Subjective Well-Being pada Pria Usia 18-40 Tahun yang Belum dan Sudah Menikah (Suatu Penilitian pada Jemaat di Gereja "X" Bandung)

Sormin, Sondang Ruth S. (1230014) (2017) Studi Komparatif Mengenai Profil Subjective Well-Being pada Pria Usia 18-40 Tahun yang Belum dan Sudah Menikah (Suatu Penilitian pada Jemaat di Gereja "X" Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1230014_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (435Kb) | Preview
[img] Text
1230014_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (191Kb)
[img]
Preview
Text
1230014_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (217Kb) | Preview
[img] Text
1230014_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (188Kb)
[img] Text
1230014_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (303Kb)
[img] Text
1230014_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (175Kb)
[img]
Preview
Text
1230014_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (115Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1230014_Cover.pdf - Accepted Version

Download (132Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1230014_References.pdf - Accepted Version

Download (138Kb) | Preview

Abstract

Berdasarkan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014, indeks kebahagiaan penduduk yang sudah menikah lebih rendah daripada penduduk yang belum menikah. Penelitian ini menggunakan Teori Subjective well-being (Diener, 2004) untuk mengetahui gambaran perbedaan profil subjective well-being antara jemaat pria yang belum menikah dan sudah menikah di Gereja “X” Bandung. Terdapat 66 orang jemaat pria yang berpartisipasi dalam penelitian ini yang dipilih berdasarkan teknik purposive sample. Setiap partisipan mengisi kuesioner yang merupakan pengembangan dari Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang terdiri dari 21 item dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) yang terdiri dari 12 item. Subjective Well-Being dihitung dari tingginya jumlah skor kepuasan hidup dari alat ukur SWLS dan perbandingan skor afek positif dan negatif pada alat ukur SPANE. Pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS v.20.0 menggunakan chi-square. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, nilai signifikansi terhadap profil subjective well-being adalah 0,00 atau lebih kecil dari α=0,05 yang berarti H0 ditolak. Artinya, terdapat perbedaan profil pada subjective well-being antara responden yang belum menikah dan sudah menikah. Kesimpulan yang diperoleh adalah pada responden yang belum menikah sebanyak 44,4% memiliki kepuasan hidup rendah, afek dominan positif (Profil 3). Sedangkan, pada responden yang sudah menikah sebanyak 50% memiliki kepuasan hidup tinggi, afek dominan negatif (Profil 2). Peneliti mengajukan saran agar Gereja “X” menambah acara kebersamaan bagi jemaat pria yang belum menikah dan mengembangkan konseling bagi jemaat pria yang sudah menikah. Selain itu, lebih lanjut perlu diteliti mengenai kontribusi faktor-faktor yang memengaruhi Subjective well-being.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 20 Jun 2017 02:39
Last Modified: 20 Jun 2017 02:39
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/22624

Actions (login required)

View Item View Item