Chakravitha, Melisa ( 0710008 ) (2010) Efek Sari Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Penurunan Kadar NF-kB Serum Pada Mencit Model Kanker Kolorektal. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0710008_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (65Kb) |
||
Text
0710008_Appendices.pdf - Accepted Version Download (328Kb) |
||
Text
0710008_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (150Kb) |
||
Text
0710008_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (875Kb) |
||
Text
0710008_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (106Kb) |
||
Text
0710008_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (193Kb) |
||
|
Text
0710008_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (6Kb) | Preview |
|
Text
0710008_Cover.pdf Download (0b) |
||
Text
0710008_References.pdf - Accepted Version Download (122Kb) |
Abstract
Inflammatory bowel disease (IBD) merupakan faktor risiko terjadinya kanker kolorektal. Nuclear factor kappa B (NF-B) merupakan faktor transkripsi yang teraktivasi pada IBD maupun kanker kolorektal, dan diduga berperan penting dalam cancer-related inflammation karena fungsinya untuk meregulasi cell survival dan produksi sitokin proinflamasi. Buah merah (Pandanus conoideus Lam.) telah digunakan untuk pengobatan kanker karena mengandung antioksidan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek sari buah merah terhadap penurunan kadar NF-B serum pada mencit model kanker kolorektal. Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif. Mencit jantan galur Balb/c dibagi dalam 4 kelompok secara acak (n=7). Kelompok kontrol negatif diberikan aquabidest dan kelompok kontrol buah merah diberi sari buah merah, masing-masing 0,1mL/ hari, tanpa diinduksi kanker kolorektal. Sedangkan kelompok kontrol AOM dan DSS dan kelompok perlakuan buah merah diinduksi kanker kolorektal dengan azoxymethane (AOM) 12 mg/kgBB dosis tunggal secara i.p., dilanjutkan dengan dextran sulfate sodium (DSS) 2,5% (w/v) melalui air minum. Kelompok kontrol AOM dan DSS diberikan aquabidest, sedangkan kelompok perlakuan buah merah diberikan sari buah merah, masing-masing 0,1 mL/hari. Pada hari ke-69, semua mencit diambil darahnya melalui vena submandibularis, kemudian disentrifuga untuk diambil serumnya. Kadar NF-B serum diukur menggunakan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Data kemudian dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA) satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD (p0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan buah merah memiliki rerata kadar NF-B serum yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol AOM dan DSS (p=0,019). Sedangkan antar kelompok perlakuan buah merah, kelompok kontrol negatif, dan kelompok kontrol positif buah merah tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Maka dapat disimpulkan bahwa sari buah merah dapat menurunkan kadar NF-B serum pada mencit model kanker kolorektal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | IBD, Kanker Kolorektal, NF-kB, Buah Merah |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Nov 2012 09:03 |
Last Modified: | 13 Oct 2017 02:53 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2213 |
Actions (login required)
View Item |