Gunawan, Fany ( 0710005 ) (2010) Efek Antidiare Infusa Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Pada Mencit Swiss Webster Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0710005_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (153Kb) |
||
Text
0710005_Appendices.PDF - Accepted Version Download (527Kb) |
||
Text
0710005_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (53Kb) |
||
Text
0710005_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1250Kb) |
||
Text
0710005_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (65Kb) |
||
Text
0710005_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (213Kb) |
||
Text
0710005_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (11Kb) |
||
Other
0710005_Cover.PDF Download (0b) |
||
|
Text
0710005_References.pdf - Accepted Version Download (84Kb) | Preview |
Abstract
Diare merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia yang memerlukan penanganan serius. Masyarakat pedesaan sering menggunakan tanaman untuk mengobati diare, contohnya kulit buah rambutan. Tujuan penelitian adalah mengetahui efek antidiare infusa kulit buah rambutan (IKBR) pada mencit Swiss Webster jantan. Desain penelitian adalah eksperimental laboratoris sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif dan menggunakan metode proteksi terhadap diare yang diinduksi oleh Oleum ricini. Hewan coba (25 ekor mencit) dibagi menjadi 5 kelompok secara acak (n=5). Kelompok I, II, dan III berturut-turut diberi IKBR 2.813,46 mg/kgBB, 5.626,92 mg/kgBB, dan 11.253,84 mg/kgBB. Kelompok IV dan V berturut-turut diberi Carboxy Metyl Cellulose 1% dan loperamid 0,26 mg/kgBB. Data yang diukur adalah frekuensi defekasi, berat feses (mg), dan konsistensi feses. Analisis data untuk frekuensi defekasi dan berat feses menggunakan uji one way ANOVA dilanjutkan uji Tukey HSD (α=0,05), untuk konsistensi feses menggunakan uji Kruskal Wallis H (α=0,05). Hasil penelitian, frekuensi defekasi kelompok II dan III serta berat feses kelompok I, II, dan III menunjukkan perbedaan bermakna dengan kontrol (p ≤ 0,05), sedangkan konsistensi feses semua kelompok tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan kontrol (p > 0,05). Kesimpulan, infusa kulit buah rambutan berefek antidiare dengan menurunkan frekuensi defekasi dan berat feses, tetapi tidak memperbaiki konsistensi feses.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antidiare, Infusa Buah Rambutan, Metode Proteksi Diare, Oleum ricini |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Nov 2012 08:22 |
Last Modified: | 13 Oct 2017 02:52 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2210 |
Actions (login required)
View Item |