Susanti, Deasy ( 0610206 ) (2009) Efek Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Swiss Webster Betina Dewasa Yang Diinduksi Aloksan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0610206_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (265Kb) |
||
Text
0610206_Appendices.pdf - Accepted Version Download (239Kb) |
||
Text
0610206_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (47Kb) |
||
Text
0610206_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (545Kb) |
||
Text
0610206_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (73Kb) |
||
Text
0610206_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (93Kb) |
||
|
Text
0610206_Cover.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
|
Text
0610206_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (9Kb) | Preview |
|
|
Text
0610206_References.pdf - Accepted Version Download (107Kb) | Preview |
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronik dan progresif ditandai tingginya kadar glukosa darah. Hiperglikemia menimbulkan stress oksidatif, sehingga membutuhkan antioksidan eksogen seperti rimpang kunyit yang dapat digunakan dalam pengobatan herbal sebagai obat DM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol rimpang kunyit (EERK) sebagai antidiabetik, dengan indikator penurunan kadar glukosa darah mencit. Penelitian menggunakan 30 ekor mencit galur Swiss Webster betina dewasa yang telah diinduksi aloksan. Mencit-mencit tersebut dibagi menjadi 5 kelompok secara acak dengan n = 6, terdiri dari kelompok I, II, III, yang diberi EERK dosis 1, 2, dan 3, kelompok IV yang diberi gom arab 1% dan kelompok V yang diberi Glibenklamid. Data yang diukur berupa kadar glukosa darah puasa mencit setelah perlakuan dalam satuan mg/dl. Analisis data menggunakan uji ANAVA dilanjutkan Tukey HSD dengan α = 0,05. Hasil menunjukkan bahwa EERK dengan dosis I (20 mg/kgBB), II (40 mg/kgBB), III (80 mg/kgBB), gom arab 1%, dan glibenklamid (1,3 mg/kgBB) persentase penurunan kadar glukosa darahnya secara berturut-turut adalah 44,96; 45,91; 15,86; 1,40; 50,48. Persentase penurunan KGD dengan EERK dosis 1, 2, dan 3 berbeda bermakna secara statistik dibandingkan dengan kontrol dengan p < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah EERK berefek antidiabetik dengan indikator menurunnya kadar glukosa darah mencit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rimpang Kunyit, Kadar Glukosa Darah |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 12 Nov 2012 09:08 |
Last Modified: | 12 Oct 2017 03:47 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2203 |
Actions (login required)
View Item |